Rabu 11 Sep 2019 17:09 WIB

7 Kebakaran di Kabupaten Bandung Terjadi dalam Sehari

Objek yang terbakar adalah padang alang-alang dan rumah tinggal.

Rep: Muhammad Fauzi Rdwan/ Red: Andi Nur Aminah
Kebakaran lahan  (ilustrasi)
Foto: dok. Relawan Penanggulangan Bencana Cipatujah
Kebakaran lahan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, 

ujuh Peristiwa Kebakaran di Kabupaten Bandung Terjadi dalam Sehari (Ada

Baca Juga

7 Peristiwa Kebakaran di Kabupaten Bandung Terjadi dalam Sehari

SOREANG -- Tujuh peristiwa kebakaran yang melanda alang-alang dan rumah tinggal terjadi di Kabupaten Bandung dalam satu hari ini, Rabu (11/9). Enam objek yang terbakar adalah kebanyakan alang-alang dan satu unit rumah di Cikopo, Cicalengka ludes terbakar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung, kebakaran alang-alang terjadi di antaranya di Hutan Serewen, Nagreg kurang lebih 50 hektar. Kemudian alang-alang di Gading Tutuka, Margaasih serta kebakaran rumah tinggal di depan Rumah Sakit Cikopo Cicalengka.

"Sudah tujuh (kebakaran hari ini, Red). Alang-alang enam kejadian dan rumah satu yang di depan RSUD Cicalengka," ujar salah seorang petugas Damkar Kabupaten Bandung, Bima saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (11/9).

Ia mengungkapkan, penyebab kebakaran alang-alang terjadi karena faktor alam yang tengah memasuki musim kemarau panjang. Kemudian adanya pembakaran sampah yang dibiarkan sehingga menjadi pemicu kebakaran alang-alang.

Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran yang terjadi, dia mengatakan akibat kebakaran menghanguskan rumah tinggal di Cicalengka. Kerugian yang ditaksir mencapai Rp 500 juta. Terkait penyebabnya sendiri belum diketahui. "Saat tiba di lokasi, petugas melakukan proses pemadaman dan penyekatan api agar tidak meluas menambah kerugian," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan mewaspadai potensi kebakaran. Selain itu diharapkan tidak melakukan pembakaran pada sembarang tempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement