BEKASI, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah Kota Bekasi melakukan kerja sama dengan tiga perusahaan swasta untuk rencana pembangunan instalasi pengelolaan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan. Hal itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan tiga perusaahan tersebut, yakni PT Mamminasata Dalle Konstruksi, PT Matahari Hijau Energi, dan PT Bioelektra Power Indonesia di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Selasa (10/9/2019).
AYO BACA : Hari Ini, Normalisasi Kali Jambe Ditargetkan Selesai
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan sinergitas yang dilakukan ini diharapkan bisa menjadi pemecah solusi sampah di tempat penampungan akhir, baik di Bantar Gebang maupun di Sumur Batu. “Dan, ini bisa dipergunakan menjadi energi listrik yang bisa digunakan dan di konsumsi untuk warga sekitar dengan biaya di bawah rata rata. Semoga berjalan lancar dan tidak ada kendala,” kata Rahmat.
AYO BACA : KPK Panggil 3 Saksi Kasus Iwa Karniwa
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono mengungkapkan, pengelolaan sampah menjadi energi listrik menjadi satu target yang diminta oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Maritim sejak tahun lalu. “Bekasi merupakan salah satu daerah yang jadi prioritas dimana pada 2020 sudah harus membangun instalasi secara fisik,” ujar Tri kepada AyoBekasi.
Untuk menuju proses ke sana, lanjutnya, perlu ada upaya yang dilakukan pada masyarakat, terutama soal edukasi. Hal itu lantaran tidak semua jenis sampah bisa didaur ulang kembali. Hanya sampah non plastik yang bisa digunakan.
Terkait mengurangi penggunaan sampah plastik, Tri melakukan edukasi dan sosialisasi, di antaranya penggunaan tumbler dan boks makanan yang tidak menggunakan plastik siap pakai. Lalu ada juga sedekah sampah.
“Kami berharap ada ruang memilah sampah sejak dalam rumah, terutama yang masih bernilai ekonomis,” katanya.
AYO BACA : Dua Kali di Kabupaten Bekasi Kembali Dibersihkan