Ahad 08 Sep 2019 16:55 WIB

Jalur Puncak Uji Coba Sistem Kanalisasi 2-1 untuk Urai Kemacetan

Satlantas Polres Bogor bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan uji coba sistem kanalisasi di Jalur Puncak. Sistem ini diberlakukan untuk mengurai kemacetan di wilayah tersebut.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Satlantas Polres Bogor bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan uji coba sistem kanalisasi di Jalur Puncak. Sistem ini diberlakukan untuk mengurai kemacetan di wilayah tersebut.

"Kanalisasi 2-1 artinya dua kendaraan naik (menuju puncak), satu kendaraan turun (menuju Jakarta) atau sebaliknya," kata Kasatlantas Polres Bogor, AKP Muhammad Fadli Amridli saat menggelar apel gabungan di Halaman Masjid Harakatul Jannah, Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (8/9/2019).

Sistem lalin ini, sambung Fadli, akan memerlukan kanalisasi yang cukup panjang dari pos Gadog hingga Puncak Pas. Kedua titik tersebut berjarak sekira 22 kilometer sehingga dibutuhkan barrier maupun personel yang banyak.

"Oleh karena itu kegiatan ini harus didukung dengan mengoptimalkan jalur alternatif di seputaran puncak dengan memberdayakan polisi lingkungan warga serta mengoptimalkan jalur alternatif Cibubur-Cileungsi-Jonggol untuk mengurangi beban kendaraan yang melintas puncak," ungkapnya.

Menurut dia, sistem 2-1 akan diujicobakan dalam waktu dekat. Polres Bogor akan melakukan evaluasi bertahap, terutama mengenai bagaimana dampak pergerakkan kendaraan dari sisi waktu tempuh maupun keselamatan berkendara. 

Sejauh ini upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengurai kemacetan di puncak adalah dengan menerapkan sistem one away. Sistem ini dinilai sangat efektif memangkas waktu tempuh kendaraan yang melintas hingga setengah dari waktu tempuh kendaraan apabila diberlakukan normal 2 arah.

Fadli mengatakan apel gabungan yang digelar hari ini bertujuan untuk melaksanakan survei bersama Kemenhub untuk mencari beberapa alternatif solusi mengurai kemacetan di jalur puncak.

“Kami bersama kementerian perhubungan melaksanakan pengamanan dan survey awal di Jalur Puncak. Tujuannya adalah mencari solusi alternatif di jalur puncak, gambaran awal ini penting agar bisa mengambil kebijakan alternatif mengurai kemacetan puncak," ujar Fadli.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement