Ahad 08 Sep 2019 06:53 WIB

Kementerian PPPA Dorong Perempuan Berkarir Profesional

Meningkatnya partisipasi perempuan akan turut serta meningkat kesejahteraan bangsa

Rep: Febryan A/ Red: Esthi Maharani
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise

REPUBLIKA.CO.ID, TANGGERANG -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise, berharap lebih banyak perempuan yang mengambil bagian di berbagai sektor. Meningkatnya partisipasi perempuan akan turut serta meningkat kesejahteraan bangsa.

"Seharusnya masa depan perempuan Indonesia tidak lagi hanya urusan domestik dalam rumah tangga. Jika angka partisipasi pekerja perempuan tinggi maka sejahteralah bangsa ini dan kesetaraan gender dapat terwujud,” ujar Yohana dalam keterangan persnya yang diterima Republika, Sabtu (7/9).

Hal itu disampaikan Yohana ketika menjadi pembicara dalam Seminar Yayasan Kreatif Mandiri Indonesia (Yamakindo) dan BEM Universitas Pelita Harapan dengan tema “Perempuan Dan Kapabilitasnya” pada Sabtu. Ia berpesan langsung kepada para mahasiswi agar ilmu yang didapat bisa digunakan untuk berkarir profesional.

Yohana menuturkan, partisipasi perempuan saat ini tercatat memang masih rendah dibandingkan laki-laki. Hal itu tampak dalam angka rasio pekerjaan terhadap populasi.

"Data tahun 2016, perempuan di bidang industri berada pada angka 62.6%. sedangkan laki-laki 77%," ungkap menteri kelahiran Manokwari, Papua Barat, itu.

Untuk itu, ujar Yohana, perempuan harus terus berupaya meningkatkan kapasitas dan potensi yang dimiliki. Sehingga bisa bersaing dengan laki-laki dalam rangua membangun Indonesia.

Selain itu, lanjut dia, jika perempuan memiliki kapasitas yang mumpuni, maka itu akan menjadi investasi Indonesia di masa depan. "Jika perempuan memiliki pendidikan yang baik dan berkualitas maka akan mampu mengelola putra putrinya," kata Yohana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement