REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian bersama sejumlah tokoh masyarakat Papua berlayar singkat mengarungi laut Papua menggunakan KRI Oswald Siahaan-354 pada Jumat (6/9). Kegiatan berlayar dilakukan usai penandatanganan deklarasi damai di Papua.
"Tujuan dari pelayaran kali ini adalah agar kita tetap selalu menjaga dan meningkatkan silaturrahmi, serta agar semua dapat memandang Indahnya Papua dari lautan," ujar Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat.
Pelayaran singkat ini dilaksanakan usai digagasnya penandatanganan deklarasi damai antara TNI dengan 34 komponen masyarakat di Papua, termasuk tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Papua. Pelayaran itu dimulai pada pukul 13.30 WIT.
Suasana selama perjalanan digambarkan sangat cair dan hangat, diwarnai senyum dan komunikasi yang intim antar peserta, tanpa memandang asal, latar belakang, agama dan perbedaan yang ada. Gambaran suasana tersebut dinilai sebagai buah manis dari deklarasi atau kesepakatan damai bersama yang digagas Tjahjantodan Karnavian dan ditandatangani bersama oleh segenap elemen yang ada di Tanah Papua pada Kamis malam (5/9).
Kegiatan berlayar itu diikuti lebih dari 40 Tokoh Papua. Turut serta di antaranya sejumlah bupati, ketua presidium masyarakat Papua, dan ketua adat Papua.
KRI Oswald Siahaan-354 merupakan kapal perang jenis perusak kawal perpeluru kendali kelas Ahmad YaniTNI AL. Oswald Siahaan adalah nama salah seorang anggota TNI AL yang gugur pada saat pertempuran Teluk Sibolga, Sumatra Utara. Kapal perang TNI AL ini bertugas sebagai armada patroli sekaligus armada pemukul dengan kemampuan antikapal permukaan, antikapal selam, dan antipesawat udara.