Jumat 06 Sep 2019 18:49 WIB

Pemkab Boyolali Fasilitasi BUMDes Beli Mobil Esemka

Pemerintah desa yang memiliki BUMDes tentu akan tertarik membeli Esemka Bima 1,2.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andi Nur Aminah
Pabrik Perakitan Esemka. Proses perakitan mobil Esemka di pabrik perakitan Esemka, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Pabrik Perakitan Esemka. Proses perakitan mobil Esemka di pabrik perakitan Esemka, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali akan memfasilitasi pemerintah desa yang memiliki badan usaha milik desa (BUMDes) untuk membeli mobil Esemka yang merupakan karya anak bangsa. Mobil Esemka Bima 1.2 jenis pikap tersebut diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di pabrik perakitan mobil Esemka di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9).

Bupati Boyolali, Seno Samodro, menyatakan mendukung produk Esemka yang merupakan karya anak bangsa. Terlebih lokasinya berada di Kabupaten Boyolali. "Nanti akan ada segera gathering, seluruh kepala desa yang sudah memiliki BUMDes nanti segera membeli produk ini. Kreditnya akan disiapkan Bank Jateng sangat murah, harganya Rp 103 juta yang niaga untuk petani," paparnya kepada wartawan seusai acara peluncuran.

Baca Juga

Upaya memfasilitasi tersebut mulai dari pertemuan, presentasi, hingga kunjungan ke pabrik perakitan mobil Esemka. Dalam kunjungan tersebut nantinya Pemkab akan memastikan kesiapan PT Solo Manufaktur Kreasi mengenai suku cadang, serta lokasi servis kendaraan. "Kami hanya memfasilitasi. Saya tidak berani mewajibkan. Namanya barang kalau cocok harganya dan fungsinya ya bagus," ujarnya.

Dia optimistis pemerintah desa yang memiliki BUMDes akan tertarik untuk membeli Esemka Bima 1,2 tersebut. Dengan harga kisaran Rp 100 juta tersebut, jangka waktu kredit diperkirakan sampai lima atau enam tahun dengan cicilan sekitar Rp 3 juta atau Rp 5 jut per bulan. Dia juga menyakini BUMDes mampu untuk membayar cicilan tersebut. "Pabrik di Boyolali kalau Boyolali tidak gumregah kan lucu. Tapi tidak ada kata wajib," tegasnya.

Pabrik perakitan mobil Esemka berdiri di atas lahan seluas 115 ribu meter persegi dengan luas bangunan 12.500 meter persegi. Lahan tersebut berstatus sewa selama 30 tahun dan bisa diperpanjang. Pabrik tersebut dilengkapi dengan ruang pamer, pengecatan, perakitan kendaraan, perakitan mesin, pengetesan mesin, dan inspeksi.

"Bisa diperluas kalau ada permintaan pelebaran lahan. Karyawannya sementara baru 200 hingga 300 lulusan SMK. Kalau penjualan bagus bisa bertambah. Per hari bisa 20 unit kapasitas produksinya," kata Seno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement