REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengungkapkan kondisi terkini di Papua dan Papua Barat berdasarkan laporan Panglima TNI dan Kapolri yang berkantor di sana. Wiranto mengatakan, secara umum aktivitas masyarakat dan pelayanan publik kembali normal.
"Khususnya di perkotaan, baik transportasi, pelabuhan, bandara, terminal sudah berjalan seperti semula. Distribusi BBM sudah jalan, pemerintahan, pasar, kesehatan, perbankan, PDAM sudah dapat berfungsi," ujar dia saat konferensi pers di Gedung Kemenkopolhukam, Rabu (4/9).
Namun, kata dia, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) masih memerlukan perbaikan terhadap sejumlah fasilitas yang rusak. Sebab, saat kerusuhan ada kerusakan-kerusakan yang terjadi pada fasilitas air minum itu.
Wiranto mengatakan, pemerintah juga telah memantau aktivitas jual-beli di pasar tradisional yang sudah kembali normal. Ia bersyukur salah satu mata rantai ekonomi rakyat yakni pasar tradisional sudah beroperasi kembali.
Ia mengatakan, sejumlah perusahaan seperti PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan PT Terminal Petikemas Indonesia mulai aktif melakukan pengiriman. Termasuk aktivitas perbankan yang telah kembali melayani nasabah dan PLN yang melakukan perbaikan terhadap fasilitas yang rusak.
"PT Pelindo, Petikemas, sudah mulai pengiriman menuju gudang-gudang penampungan, Bank Mandiri kembali buka layanan perbankan, PLN masih melakukan perbaikan di beberapa tempat yang rusak kemarin," kata Wiranto.
Ia menuturkan, distribusi pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Jayapura dan Manokwari tidak terlambat. Akan tetapi, terjadi antrean cukup panjang masyarakat yang membeli BBM tersebut.
Sementara, kegiatan sekolah dijadwalkan akan kembali normal pada Kamis (5/9) besok. Wiranto menambahkan, tokoh agama, masyarakat, dan adat terus melakukan koordinasi dan pertemuan untuk memelihara dan mempertahankan keadaan damai di Papua dan Papua Barat.
Ia mengatakan, dinas lingkungan hidup (DLH) setempat melakukan pembersihan terhadap puing-puing akibat perusakan dan pembakaran beberapa waktu lalu yang dibantu aparat keamanan. Kemudian akan dilanjutkan proses rehabilitasi, rekonstruksi oleh PUPR. "Dana sudah disiapkan oleh pemerintah," tutur Wiranto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
