Rabu 04 Sep 2019 06:19 WIB

Anjing Milik Bima Aryo Kerap Menyerang Warga

Yayan disuruh majikannya, Taty untuk membuka kandang anjing.

Rep: Nurul Amanah/Antara/ Red: Bilal Ramadhan
Presenter Bima Aryo dan anjing peliharaannya
Foto: Instagram Bima Aryo
Presenter Bima Aryo dan anjing peliharaannya

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang asisten rumah tangga (ART), Yayan, meninggal akibat gigitan anjing jenis Malinois Belgian milik presenter Bima Aryo di Jalan Langgar RT 004/04, Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat (30/8) lalu. Warga sekitar rumah Bima Aryo mengatakan anjing tersebut memang kerap lepas dan meresahkan warga.

“Kejadiannya pada pertengahan 2019. Pernah lepas dan kabur ke TPA (Taman Pendidikan Alquran) di Masjid Jami Annur," kata Ketua RT 004, Medih (49 tahun), Selasa (3/9).

Baca Juga

Masjid Jami Annur memang hanya berjarak selemparan batu dari kandang anjing di kediaman Bimo Aryo di RT 004, RW 04 nomor 41 tersebut. Pada lantai dua bangunan masjid terdapat aktivitas belajar mengajar ilmu agama Islam yang rutin diikuti sekitar 50 siswa di lingkungan setempat.

Warga lainnya, Anwar, mengatakan, anjing yang menewaskan Yayan itu diketahui lepas dari kandang. "Saat itu ada anak-anak juga yang lagi belajar, tapi segera kita minta pemiliknya untuk diamankan," ujar Anwar.

Anwar mengungkapkan, Bima memiliki dua jenis anjing Malinois Belgian yang diberi nama Sparta dan Doby. Salah satu dari dua anjing itu juga diketahui sudah tiga kali menyerang warga pada 2019.

"Pernah juga seorang tukang tebang pohon di rumahnya diserang. Tapi, tidak sampai meninggal. Ada juga ibu-ibu yang pernah diserang," ujar dia.

Jamaah Masjid Jami Annur juga kerap mengeluhkan suara gonggongan anjing milik Bima karena mengganggu kekhusyukan shalat. "Suara (anjingnya) suka berisik," kata Anwar mengeluh.

Atas rangkaian keresahan itu, Medih bersama sekitar 110 warganya menandatangani surat permintaan evakuasi anjing dari rumah Bima. "Kami sempat demo pada Ahad (1/9) dan membuat surat permintaan resmi ke dinas terkait. Alhamdulillah, pagi tadi (3/9) berhasil dievakuasi," ujar Medih menambahkan.

Sementara itu, presenter televisi Bima Aryo menyebut peristiwa terkaman anjing peliharaannya yang menewaskan seorang ART sebagai tragedi. Ia juga berkelit tidak mengetahui peristiwa tersebut. "Yang pasti ini tragedi buat kita semua. Saya juga belum tahu informasinya," ujar Bima kepada wartawan saat proses evakuasi, Selasa.

Bima mengaku belum mengetahui kronologi lengkap terkait peristiwa yang menewaskan ART bernama Yayan. Alasannya, saat kejadian berlangsung Bima tengah sibuk mengurus pernikahan dan tidak ada di rumah.

Bima mengaku akan mempersiapkan pernyataan resmi kepada media dalam waktu dekat terkait peristiwa ini. "Ada saatnya saya akan sampaikan. Banyak sekali pelajaran, nanti kita share," kata dia.

Berdasarkan pantauan, kediaman Bima di Jalan Langgar RT 004, RW 04, Cipayung, tampak sepi. Dua kandang anjing berukuran 3x4 meter di sisi rumah sudah dikosongkan. Anjing peliharaan Bima jenis Malinois Belgian sebanyak dua ekor dan satu ekor jenis pudel telah dievakuasi petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur pada Selasa (3/9) pukul 10.00 WIB.

Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur membutuhkan waktu dua pekan untuk mendeteksi kemungkinan anjing yang menewaskan ART terjangkit rabies. "Jika dalam dua pekan ke depan anjing itu mati, kita curiga dengan rabiesnya," kata Kepala Seksi Peternakan pada Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur, Irma Budiani.

Jika prediksi itu benar, kata dia, petugas akan menempuh tahap lanjutan berupa pembedahan terhadap otak anjing jenis Malinois Belgian itu. Sebab, pada jaringan otaknya terdapat 'hipokampus', tempat di mana virus rabies bersarang pada binatang.

Pihaknya sejauh ini telah merespons insiden terkaman anjing milik Bima Aryo tersebut. Sebanyak dua ekor anjing Malinois yang bernama Sparta dan Doby serta satu ekor anjing pudel telah dievakuasi petugas dari rumah Bima menuju penangkaran di Ragunan, Jakarta Selatan.

"Jika tidak rabies, anjing tersebut akan kita serahkan ke pihak kepolisian," ujar dia.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat majikannya, Taty (72 tahun) menyuruh Yayan mengeluarkan anjing dari kandang. Namun tiba-tiba anjing tersebut menyerang Yayan.

Anak majikannya, Ernesto Aditya (49 tahun), sudah berusaha melepaskan gigitan anjing dari tubuh korban. Namun korban sudah terdapat banyak luka di bagian leher kanan kiri dan di bawah ketiak kanan.

"Kemudian korban dibawa ke rumah sakit Adhiyaksa namun setelah sampai di rumah sakit korban sudah meninggal. Sekitar pukul 22.00 WIB pihak rumah sakit memberitahukan ke Polsek Cipayung bahwa ada korban akibat gigitan anjing," kata Ady.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement