Selasa 03 Sep 2019 16:15 WIB

Golkar Jabar Dibaiat, Kubu Bamsoet: Mereka Panik

Langkah kubu Airlangga membaiat Golkar Jabar dinilai aneh.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Pengurus pleno Partai Golkar menyampaikan mosi tak percaya terhadap Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto di Batik Kuring, Sudirman, Jakarta, Jumat (30/8).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Pengurus pleno Partai Golkar menyampaikan mosi tak percaya terhadap Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto di Batik Kuring, Sudirman, Jakarta, Jumat (30/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dikabarkan membaiat ketua DPD II Golkar se-Jawa Barat untuk mendukung Airlangga Hartarto. Tindakan pembaiatan dengan kitab suci Alquran tersebut menuai kontroversial. Kubu Airlangga dianggap sedang mengalami kepanikan.

Wakil Koordinator Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Darul Siska melihat cara sumpah di bawah Alquran untuk mendukung Airlangga adalah sesuatu kepanikan.

Baca Juga

"Yang biasa adalah seseorang bersumpah dalam suatu jabatan tertentu untuk mengabdi kepada kepentingan orang banyak, bukannya orang banyak yang bersumpah untuk kepentingan seseorang," kata Darul Siska saat dikonfirmasi, Selasa (3/9).

Karenanya, Darul menilai langkah Airlangga tersebut aneh. Sebab, bersumpah dengan nama Allah untuk mencalonkan, memilih seseorang menjadi ketua partai adalah sesuatu yang berlebihan.

Menurutnya, perlu dianalisa secara agama dan secara akal sehat apakah cara tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama. Apalagi disertai kalimat bersedia dilaknat bila tidak menjalankan sumpah yang dimaksud. "Kegiatan suatu organisasi tentu berlandaskan tata aturan yang dibuat atas dasar kesepakatan bersama."

Kalau seorang Ketua organisasi tidak lagi tunduk dan menjalankan aturan organisasi yang dibuat bersama, apakah layak untuk diikuti dan dipilih lagi?," tuturnya.

Dalam ajaran agama Islam, lanjut Darul, manusia hanya diajarkan untuk tunduk, taat, dan patuh hanya kepada Allah, Rasul dan orang tua. Kemudian kepatuhan kepada orang tua pun hanya selama orang tua tersebut mengajak kepada kebenaran yang bersumber dari Al Quran dan hadist.

"Sedangkan bila orang tua menyimpang dari Ajaran Agama maka seorang anak tetap hormat kepada orangtua, tetapi tidak perlu taat dan patuh lagi," terang Darul.

Sebelumnya dalam sebuah video yang sedang viral, Ketua DPD Partai Golkar se-Jawa Barat diambil sumpah mendukung dan memilih Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar pada Munas Desember nanti.

Mereka disumpah dengan menggunakan Alquran. Pengucapan sumpah dipandu Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedy Mulyadi. Video pengambilan sumpah direkam salah seorang yang hadir. 

Pengambilan sumpah dilakukan pada Sabtu, 31 Agutus 2019. Dalam video berdurasi 1 menit 25 detik itu, pengambilan sumpah dilakukan dalam suatu rungan. Tampak seorang tokoh agama Islam mengangkat tinggi Alquran pada posisi di atas kepala para pengucap sumpah.

"Saya bersedia mendapat konsekuensi apabila saya mengingkari, dan mengkhianati sumpah ini. Saya bersedia menerima laknat atas pengkhianatan saya," tutur Dedi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement