Selasa 03 Sep 2019 12:11 WIB

Anies: Penutupan Parkir Thamrin 10 Kurangi Mobil ke Kota

Adanya Park and Ride di pusat kota justru tidak membantu peralihan pengguna kendaraan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Pengendara mobil saat keluar dari area Park and Ride di jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (6/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengendara mobil saat keluar dari area Park and Ride di jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (6/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut penutupan area Parkir 'Park and Ride' di Thamrin 10, kawasan Jalan Thamrin bertujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan mobil pribadi masuk ke pusat kota. Sebab Anies memandang adanya Park and Ride di pusat kota justru tidak membantu peralihan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum massal.

"Kita ingin lebih mendorong masyarakat menggunakan kendaraan umum. Salah satunya dengan memberikan insentif dan disinsentif, saat ini di Sudirman dan Thamrin jumlah Park and Ride nya terdapat 70 spot/slot. Karena itu harus kita kurangi," kata Anies kepada wartawan, Selasa (3/9).

Menurut Anies pengurangan jumlah Park and Ride di pusat kota tujuannya adalah pengurangan jumlah pengendara mobil yang masuk ke Jakarta. Selain penutupan area parkir yang tidak perlu di pusat kota, Anies juga sedang mengupayakan menaikkan tarif parkir kendaraan di pusat-pusat kota Jakarta.

"Bayangkan anda parkir di Thamrin 10 cukup membayar Rp 5000 bisa sepanjang hari. Siapa yang akan naik kendaraan umum? Semuannya akan lebih pakai mobil sendiri karena parkir disana 5000 bisa parkir sehari," tegas Anies.

Karena itu ia menyebut, area parkir Thamrin 10 itu akan ditutup dan ia ubah menjadi pusat kegiatan kuliner masyarakat. "Jadi justru bisa menggerakkan perekonomian, dan UMKM akan mudah masuk," terangnya.

Soal ketersediaan area Park and Ride di sekitaran kawasan Jakarta, Anies menyebut area parkir area pinggiran Jakarta akan diperbanyak. Ia akan mendorong banyak pengguna mobil ke Jakarta cukup parkirkan kendaraan di rumah atau Park and Ride yang berada di luar pusat kota Jakarta.

"Jadi strategi park and ridenya, jumlah tempat parkir di pusat kota akan dikurangi signifikan dan tarif parkir di pusat kota akan dinaikkan lebih mahal, agar orang mau beralih ke angkutan umum," kata Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement