Jumat 30 Aug 2019 23:13 WIB

Bupati Bandung Dukung Pemindahan Ibu Kota Jabar ke Tegalluar

Tegalluar dinilai cocok jadi Ibu Kota karena menjadi TOD Kereta Cepat Bandung-Jakarta

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bupati Bandung H Dadang M Naser memberikan arahan kepada Tim Satgas Saber Pungli di Gedung Mohamad Toha, Kabupaten Bandung, Kamis (22/12).
Foto: Gunadi PM/REPUBLIKA
Bupati Bandung H Dadang M Naser memberikan arahan kepada Tim Satgas Saber Pungli di Gedung Mohamad Toha, Kabupaten Bandung, Kamis (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Bupati Bandung, Dadang M Naser mendukung langkah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang akan memindahkan ibu kota Jawa Barat. Salah satu lokasi yang dimunculkan adalah di Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. 

"Saya dukung rencana gubernur," ujarnya, Jumat (30/8). Ia mengatakan, kawasan Tegalluar menjadi salah satu daerah strategis sebab wilayah yang menjadi Transport Oriented Development (TOD) oleh kereta cepat Bandung-Jakarta. 

Baca Juga

Meski begitu, menurutnya pemindahan ibu kota Jawa Barat bukan barang baru. Sebab sebelumnya pernah muncul wacana pemindahan ibu kota atau pusat pemerintahan ke Walini, Kabupaten Bandung Barat.

"Dulu juga rencana dipindahkan ke Walini karena akan dibangun pool-nya KCIC. Jadi Bandung-Jakarta lebih dekat," ungkapnya. Katanya, dengan pemindahan tersebut maka Gedung Sate bisa menjadi obyek wisata heritage.

Dadang mengatakan apabila Gedung Sate dirawat dan dibenahi maka akan mengundang masyarakat untuk datang. Ia mengatakan jika terealisasi maka diharapkan Gubernur Jabar bisa membebaskan lahan minimal 50 hektar.

Sebab katanya, TOD kereta cepat Bandung-Jakarta sendiri sudah memakan lahan 400 hektare. Terkait wilayah Tegalluar yang berada dalam cekungan Bandung dan sering banjir. Dadang menyebutkan akan dibuat rekayasa jika pemindahan terlaksana. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement