"Untuk kasus di Gunung Putri ini sebenarnya bukan kasus penculikan, ini kasus kekerasan seksual terhadap anak. Itu terjadi pada hari Rabu 28 Agustus 2019," kata Dicky saat ditemui di acara Peletakan Batu Pertama Taman Pancakarsa, Jalan Tegar Beriman, Jumat (30/8).

 

Pada siang hari, Dicky menceritakan, korban sedang bermain di dekat rumahnya. Tak lama, lanjut dia, datang seorang laki-laki yang berpura-pura menanyakan alamat. 

 

Kemudian, pelaku membujuk korban untuk mengantarkan ke lokasi yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP). Sampi di lokasi kejadian, pelaku segara mencabuli korban.

 

"Pencabulan tersebut yakni di sekitar rumah kosong di Masion, Bukit Golf," ucapnya.

 

Usai pencabulan, Dicky mengatakan, korban ditinggalkan begitu saja dengan kondisi tak berdaya di lokasi. Saat ini, dia menjelaskan, pihaknya sedang melakukan pendamping terhadap korban. 

 

"Sudah ditangani sesuai prosedur. Saat ini didampingi oleh pesikiater dan pesikolog baik dari pemda maupun dari polres," katanya. 

 

Dicky mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Karena itu, dia meminta agar vidio pencabulan tersebut tak lagi disebarluaskan.

 

"Kita masih mencari pelaku. Kemudian, pada masyarakat juga kita himbau untuk tidak lagi menyebar video-video terkait korban," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika