REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Polda Kalimantan Timur kembali mengirim personel Korps Brigade Mobil (Brimob) ke Papua. Satu batalion pasukan elite polisi itu diberangkatkan pukul 00.00 WITA, Kamis, dari Bandara Sepinggan dengan menggunakan pesawat komersial.
"Pasukan mendarat di Jayapura dan akan ditempatkan sesuai kebutuhan di bawah komando operasi Polda Papua," kata Pelaksana Harian Tugas Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kaltim Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Gunawan Tri Laksono, Kamis.
Pasukan berjumlah tidak kurang dari 600 personel itu dipimpin oleh Komandan Batalion B Pelopor AKBP Febryanto Siagian. Sebelum menuju Bandara Sepinggan, pasukan berkumpul dan apel di Markas Brimob di Staal Kuda, Jalan Jenderal Sudirman.
Menurut Dansat AKBP Gunawan, pasukannya segera mempelajari situasi Papua agar dapat melaksanakan tugas dengan lancar dan selamat.
Sebelumnya, pada Rabu (21/8), Polda Kaltim juga sudah mengirim pasukan Brimob ke Papua. Pengiriman pertama itu berupa satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Pelopor atau lebih kurang 150 personel.
Pengiriman pertama itu mengikuti ekskalasi situasi Papua yang mulai tidak tertib setelah peristiwa demonstrasi mahasiswa Papua di Surabaya, Malang, dan Semarang, menyusul kejadian penangkapan untuk dimintai keterangan sejumlah mahasiswa Papua di Surabaya dipicu insiden bendera merah putih yang jatuh ke parit. "Kalau ada perintah untuk mengirim personel lagi, kami masih bisa segera siapkan," kata AKBP Gunawan.
Personel Brimob Polda Kaltim memang kerap berangkat ke berbagai daerah di Indonesia dalam berbagai tugas. Saat situasi kerawanan keamanan meningkat di Jakarta menjelang dan sesudah perhitungan suara pada pemilihan umum lalu, personel Brimob Kaltim juga menjadi bagian dari ribuan pasukan yang menjaga ibu kota.
Di Kalimantan Timur, selain di Balikpapan, Satuan Brimob juga bermarkas di Samarinda Seberang dan membantu pengamanan ibu kota Kalimantan Timur tersebut.