Kamis 29 Aug 2019 21:07 WIB

Jokowi Minta Masyarakat di Papua Tenang

Jokowi berkomitmen untuk membangun Papua dan Papua Barat.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas kepolisian melepaskan tembakan gas air mata untuk menghalau massa saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019).
Foto: Antara/Indrayadi TH
Petugas kepolisian melepaskan tembakan gas air mata untuk menghalau massa saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tenang dalam menghadapi perkembangan situasi terkini di Papua, khususnya di Kota Jayapura. Dalam keterangannya di alun-alun Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (29/8) malam, Jokowi menegaskan bahwa ia terus mengikuti dan memantau perkembangan di Papua dan Papua Barat.

Presiden juga meminta masyarakat yang melakukan aksi di Papua dan Papua Barat untuk tidak melakukan perusakan terhadap fasilitas umum. "Karena kita semuanya akan rugi apabila ada fasilitas umum, fasilitas publik, fasilitas masyarakat yang kita bangun bersama jadi rusak atau dirusak," jelas Presiden, Kamis (29/8). 

Baca Juga

Jokowi juga mengaku telah memerintahkan Kapolri, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), dan Panglima TNI untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelanggar hukum seperti pelaku tindakan anarkis dan pelontar ujaran rasial.

Presiden juga meyakinkan masyarakat Papua dan Papua Barat bahwa ia berkomitmen untuk memajukan dua provinsi paling timur di Indonesia itu, termasuk pembangunan fisik dan sumber daya manusia (SDM). 

"Agar kita semuanya utamanya khususnya mama-mama, pace, mace, anak-anak Papua bisa lebih maju dan lebih sejahtera. Dan mari kita semuanya menjaga agar tanah Papua tetap menjadi tanah yang damai, dan saya mengajak kepada semua ketua dan tokoh adat, ketua, tokoh agama, kaum muda papua untuk mewujudkan papua yang maju dan tetap damai," kata Jokowi. 

photo
Petugas kepolisian berjaga saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019).

Hingga Kamis (29/8) ini kondisi di Papua dan Papua Barat memang fluktuatif, dibandingkan perkembangan yang terjadi pekan lalu. Aksi pengrusakan fasilitas umum sempat terjadi dalam aksi di Kota Jayapura, Papua, hari ini. Namun kondisinya berangsur membaik hingga Kamis (28/9) petang. 

Massa pengunjuk rasa sempat melakukan pembakaran beberapa gedung dan pertokoan sepanjang Abepura, Entrop dan Jayapura lalu bangunan Kantor Telkomsel dan Pos Jayapura. Bangunan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Papua, RS Provita Jayapura, Mall Jayapura, dan pertokoan yang berada di sekitarnya juga dilempari dan dirusak massa pengunjuk rasa.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement