REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Tumur melalui Dinas Lingkungan Hidup menyerahkan penghargaan kepada operator tambang emas di Gunung Tumpangpitu, Kecamatan Pesanggaran, PT Bumi Suksesindo (BSI). Ini jadi penghargaan kedua beruntun di bidang lingkungan yang diraih PT BSI.
Sebelumnya, penghargaan dari Pemprov Jawa Timur atas Laporan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2019 pada 28 Juli lalu berhasil disabet. Kini, giliran Pemkab Banyuwangi yang mengganjar BSI dengan penghargaan Kinerja Perusahaan Bersih 2019.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada Presiden Direktur BSI Adi Adriansyah Sjoekri di Hotel El Royale - Banyuwangi, Senin (26/8). Ini merupakan penghargaan khusus kepada BSI sebagai perusahaan tambang yang mampu menunjukkan kinerja terbaik terkait pengelolaan limbah industri.
”Ini pencapaian yang membanggakan. Apalagi, penghargaan ini seolah susul menyusul dengan penghargaan dari Pemprov Jatim,” kata Adi Sjoekri, dalam keterangan pers kepada media, Selasa (27/8). Adi menjelaskan, produksi bersih – sebagai implementasi dari pengelolaan limbah industri – merupakan strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif, terpadu dan diterapkan terus menerus pada setiap kegiatan.
Mulai dari hulu hingga hilir, yang terkait dengan proses produksi serta produk dan jasa untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya alam, mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, dan mengurangi terbentuknya limbah pada sumbernya. ”Lewat penerapan strategi tersebut, perusahaan dapat meminimalisir risiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia serta kerusakan lingkungan,” ujarnya.
Terkait penghargaan yang diberikan, Pemkab Banyuwangi memang aktif mendorong peningkatan produktivitas perusahaan atau industri serta peningkatan kesejahteraan pekerja dan buruh. Di antaranya, dilakukan melalui perbaikan manajemen, penggunaan bahan baku secara efisien dan efektif serta melalui penerapan produksi bersih.
”Dalam mengelola perusahaan, kami menyesuaikan dengan peraturan dan kaidah penambangan yang baik. Hal itu tidak hanya kami lakukan saat mengikuti perlombaan. Namun, sejak awal kami telah berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang taat asas dan aturan,” terang Adi.
Adi Sjoekri menambahkan, sesuai komitmen, BSI sejauh ini dapat mencegah atau mengelola limbah dan polusi secara efektif. Pengendalian dilakukan secara reguler mulai dari pemantauan, pengelolaan, dan pengendalian.
”Semua kegiatan pengelolaan lingkungan kerja bersih tidak hanya dilakukan oleh tim internal perusahaan, namun juga melibatkan pihak pemerintah dan tim independen,” tuturnya.
Sementara itu, penghargaan dari Pemprov Jatim kepada anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold, Tbk. itu, penyerahannya dilakukan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Jawa Timur di Kompleks Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Probolinggo.
Penghargaan diserahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada Direktur PT BSI Cahyono Seto. Khofifah antara lain menekankan ihwal pentingnya pengelolaan lingkungan, terutama sampah, agar menjadi sesuatu yang bermanfaat. Misal, menjadi sumber listrik.
Khofifah selanjutnya mengajak semua pihak untuk terus mengampanyekan kepedulian terhadap lingkungan. ”Teruslah menyemai tradisi untuk mengajak murid-murid di masing-masing unit pendidikan, bahwa mereka hidup sehat karena bersahabat dengan alam,” ujar Khofifah.
Cahyono mengatakan, kegiatan pencegahan erosi, reklamasi lahan, dan pengelolaan limbah B3 merupakan bagian penting yang selalu dilakukan. "Kami tentu sangat bersyukur dengan penghargaan ini, karena menunjukkan komitmen perusahaan di bidang lingkungan diakui oleh pemerintah,” ujar Cahyono terkait penghargaan tersebut.