Selasa 27 Aug 2019 14:31 WIB

Capim KPK Janji Pastikan Keselamatan Pegawai

Antam berjanji memastikan keselamatan jajarannya bila terpilih menjadi pimpinan KPK.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Esthi Maharani
Wakabareskrim Polri Irjen Pol Antam Novambar mengikuti tes wawancara dan uji publik Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) periode 2019-2023 di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Wakabareskrim Polri Irjen Pol Antam Novambar mengikuti tes wawancara dan uji publik Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) periode 2019-2023 di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (27/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Para Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menjalani tes wawancara dan uji publik pada Selasa (27/8) di Kementrian Sekertariat Negara. Salah satu Capim KPK yang menjalani uji publik dan wawancara yakni Wakabareskrim, Antam Novambar.

Antam menjadi peserta kedua yang diwawancara Pansel Capim KPK. Kepada Pansel Capim KPK, Antam berjanji memastikan keselamatan jajarannya bila terpilih menjadi pimpinan KPK.

Diketahui, penyidik senior KPK Novel Baswedan bahkan dua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M Syarif pernah mendapatkan ancaman serta teror. Sampai kini belum ditemukan pelaku teror terhadap para pegawai KPK tersebut.

"Insya Allah (menjamin keamanan), saya pernah di Densus. Juga di Ambon, di Bali, di BNPT, saya tahu bagaimana menjaga anggota-anggota saya. Dan saya bisa menjamin tidak akan terjadi lagi, baik dari atau dari luar karena pemberatasan korupsi penjahatnya berduit semua. Mereka mungkin bisa bayar kepada pelaku-pelaku ini," tambahnya lagi.

Dalam uji publik dan wawancara, Wakaberskrim Polri tersebut juga ditanyai Pansel Capim KPK terkait tudingan dirinya pernah mengancam penyidik di depan umum sehingga seringkali menjadi catatan kelam baginya.

"Terima kasih, ini setiap hari saya ditanya wartawan. Antam Novambar sebagai peneror, Antam punya pengalaman atau catatan kelam. Saya jawab ada saatnya, sekarang saya mau jawab. Empat tahun saya bertahan tidak pernah menjawab saya bersiap untuk ini. Saya tidak pernah meneror 6 Jaksa. Ini ada saksi," tegas Antam.

Pada Selasa (27/8),  ada tujuh orang kandidat yang mengikuti tes wawancara dan uji publik. Sedangkan 13 orang lainnya akan mengikuti tes secara bertahap pada Rabu (28/8) hingga Kamis (29/8). 

Dalam uji publik ini Pansel dibantu oleh dua orang panelis yakni sosiolog Meutia Gani Rahman dan pakar hukum pidana Luhut Pangaribuan. Setiap Capim KPK akan diberikan waktu satu jam untuk menjawab pertanyaan pansel dan panelis.

Adapun, ketujuh kandidat itu yakni, Wakil Ketua KPK  Alexander Marwata, Wakabareskrim Polri Irjen Anton Novambar, Dosen Sespim Polri Brigjen Bambang Sri Herwanto, Karyawan BUMN Cahyo R.E Wibowo, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bahuri, Auditor BPK I Nyoman Wara dan Penasihat Menteri Desa Jimmy Muhammad Rifai Gani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement