Senin 26 Aug 2019 23:45 WIB

Pemprov Papua Barat dan Jatim Bertemu Setelah Kondisi Normal

Pertemuan pimpinan kedua provinsi didorong supaya meredakan situasi.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani saat berkunjung ke Museum Rahmah El Yunusiyyah di Kota Padang Panjang, Senin (26/8).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani saat berkunjung ke Museum Rahmah El Yunusiyyah di Kota Padang Panjang, Senin (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani tak menampik adanya rencana pertemuan antara Gubernur Papua Barat dengan Gubernur Jawa Timur. Pertemuan pimpinan kedua provinsi didorong supaya meredakan situasi pasca persekusi mahasiswa asal Papua Barat di Surabaya dan sejumlah daerah di Pulau Jawa.

Namun dalam waktu dekat atau sepekan ke depan kata Lokatani Pemprov Papua Barat masih akan fokus pada pemulihan situasi keamanan di Papua Barat. "Memang ada rencana pertemuan dengan Gubernur Jatim. Tapi perioritas kami sekarang memastikan situasi aman dulu," kata Lokatani kepada Republika.co.id di Padang Panjang, Senin (26/8).

Baca Juga

Pemprov Papua Barat kata Lakotani berharap situasi keamanan di daerahnya kembali normal minimal dalam sepekan ke depan. Setelah semuanya aman yakni tidak ada lagi kerusuhan, masyarakat sudah beraktivitas normal kembali seperti biasa, barulah pejabat Pemprov Papua Barat akan bertemu dengan Gubernur Jawa Timur untuk menghangatkan lagi hubungan kedua daerah.

"Setelah seluruh aktivitas kembali normal, baru kita agendakan pertemuan itu (dengan Gubernur Jatim)," ucap Lokatani.

Sebelumya diberitakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sangat mendukung pemanggilan dirinya, Gubernur Papua Lukas Enembe, dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan oleh Mendagri. Khofifah pun menegaskan kesiapannya memenuhi panggilan tersebut.

Pemanggilan oleh Mendagri diharap bisa meredam situasi di Papua dan Papua Barat agar tetap kondusif. Terutama setelah terjadinya kerusuhan di Manokwari dan mobilisasi massa di Jayapura dan Sorong. "Pak Mendagri menyampaikan kemungkinan akan mengundang Gubernur Papua, Papua Barat dan Gubernur Jawa Timur (terkait kerusuhan di Manokwari). Jadi kami akan mengikuti arahan Pak Mendagri," ujar Khofifah di Surabaya, Selasa (20/8).

Khofifah menyatakan siap memenuhi panggilan tersebut di mana pun digelarnya. Khofifah bahkan menyatakan kesiapannya jika nantinya Jawa Timur dipih menjadi tempat pertemuan ketiga gubernur yang diinisiasi Kemendagri. Apalagi pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kondusivitas dan persatuan Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement