REPUBLIKA.CO.ID, KOTA PEKANBARU -- Wilayah Provinsi Riau berpotensi diguyur hujan hingga tiga hari ke depan menurut Stasiun Meteorologi Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Masyarakat setempat kini boleh merasa lega setelah Senin siang (26/8) hingga malam daerah yang sedang menjalani status darurat asap itu telah diguyur hujan.
"Curah hujan yang terjadi malam ini, yaitu di Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak dan Bengkalis dengan intensitas sedang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Provinsi Riau, Sukisno SP di Pekanbaru, Senin.
Menurut Sukisno, hujan yang mengguyur empat daerah di Riau tersebut disebabkan oleh adanya fenomena MJO atau massa udara konvektif yang ada pada Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera. Hujan di wilayah Riau, tambahnya memang tidak merata dengan intensitas ringan, hingga sedang dan potensi hujan diprakirakan hingga tiga hari kedepan.
"Hujan yang terjadi saat ini tentunya juga berpengaruh terhadap pemadaman kebakaran hutan dan lahan di samping juga pemadaman oleh tim karhutla," ujarnya.
Ia menjelaskan, hujan di wilayah Riau dimulai dari Riau bagian Utara seperti Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai selanjutnya akan bergerak ke arah Selatan yaitu Riau bagian tengah seperti Kota Pekanbaru, dan Kabupaten Bengkalis.
Selanjutnya, sebutnya hujan terjadi Riau bagian Selatan seperti Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Inderagiri Hulu, Kabupaten Inderagiri Hilir. "Hujan tersebut umumnya tidak merata, dan untuk prakiraan awal musim hujan tahun 2019/2020 diprakirakan terjadi pada dasarian II September hingga III September," katanya.