REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Aparat kepolisian masih mendalami kasus mobil terbakar yang di dalamnya terdapat dua jenazah yang diduga korban pembunuhan di Kampung Bonjol, Desa Pondokasotengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Ahad (25/8). Polisi akan berupaya melakukan autopsi terhadap dua jasad tersebut.
Sebelumnya, Polres Sukabumi melakukan upaya penyelidikan terhadap kasus mobil terbakar yang didalamnya terdapat dua jenazah di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Ahad (25/8) siang.
Diduga kedua jenazah tersebut telah meninggal dunia sebelum mobil terbakar dan merupakan korban pembunuhan. Data dari Polres Sukabumi menyebutkan, mobil yang terbakar jenis MPV bernopol B 2983 SZH.’
"Kami masih mendalami kasus terbakarnya sebuah mobil yang didalamnya ditemukan dua mayat di pinggir jalan Cidahu," Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Cianjur.
Hal ini disampaikan disela-sela menghadiri pemakaman almarhum Ipda Erwin Yudha Wildani di Taman Makam Pahlawan Sirnalaya II, Cikaret, Cianjur.
Proses penyelidikan kata Trunoyudo, dengan melibatkan tim forensik untuk mengetahui detail menyangkut kendaraan dan mayat. Sehingga nantinya dapat diketahui informasi yang utuh mengenai kejadian tersebut.
Trunoyudo mengatakam, nomor polisi bisa saja tetap jadi alat bukti. Selain itu nomor rangka dan nomor mesin juga bisa dijadikan alat bukti.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada wartawan mengatakan, polisi mendapatkan laporan dari masyarakat pada Ahad sekitar pukul 12.15 WIB ada mobil terbakar di pinggir jalan utama Cidahu yang menghubungkan dengan Parakansalak. Selanjutnya petugas melakukan pemadaman mobil terbakar dengan dibantu warga.
Petugas dan warga kaget karena menemukan sosok dua mayat yang terbakar dengan kondisi memprihatinkan dan langsung dievakuasi. Dari analis sementara indikasi mayat mengalami pembusukan.
Diduga kata Nasriadi, mayat tersebut merupakan pembuangan dan diduga dibunuh beberapa waktu lalu sehingga terjadi pembusukan. Selanjutnya korban dibuang di Cidahu, Sukabumi.
"Indikasi sudah menjadi mayat sebelum mobil terbakar,’’ ungkap Nasriadi. Di mana pelaku menghilangkan identitas dengan membakar mobil dan korbannya.