Senin 26 Aug 2019 14:36 WIB

Ipda Erwin Wafat, Emil: Jadi Pelajaran Buat Demonstran

Emil turut berduka cita atas meninggalnya Ipda Erwin.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi membawa foto Ipda Erwin Yudha Wildani. Ipda Erwin meninggal dunia usai menderita luka bakar hingga 70 persen, Senin (26/8). Almarhum akan dimakamkan di TMP Cikaret Cianjur.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Polisi membawa foto Ipda Erwin Yudha Wildani. Ipda Erwin meninggal dunia usai menderita luka bakar hingga 70 persen, Senin (26/8). Almarhum akan dimakamkan di TMP Cikaret Cianjur.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar, Ridwan Kamil turut berduka cita dengan meninggalnya pahlawan dari kepolisian setelah sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit.

Ipda Erwin Yudha Wildani meninggal pada 01.38 WIB, Senin (26/8) di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta  akibat luka bakar ketika melaksanakan tugas Polri pada pengamanan unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Baca Juga

Almarhum adalah seorang personel Polri Perwira yang berdedikasi dan telah mengabdikan diri tugas di selama 25 tahun 7 Bulan. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak. 

"Ya saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas perginya pahlawan dari kepolisian yang sebelumnya dirawat di rumah sakit," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Gedung DPRD Jabar, Senin (26/8).

Emil berharap, mereka yang bertanggung jawab atas kasus pembakaran tersebut bisa diproses secara hukum sesuai dengan hukum negara ini. Emil pun minta, bagi siapa pun yang akan melakukan aksi unjuk rasa tak menggunakan kekerasan lagi.

"Yang berunjuk rasa, saya harap memasuki koridor yang ada kalau pesannya sampai menapa harus menggunakan kekerasan," katanya.

Emil menilai, kejadian ini pelajaran untuk teman-teman mahasiswa agar menyampaikan aspirasi sesuai dengan cara-cara yang ada dan tidak melanggar hukum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement