Ahad 25 Aug 2019 22:08 WIB

Gunung Guntur Alami Kebakaran Tiga Kali Selama Kemarau

Luas lahan yang terbakar di Gunung Guntur mencapai sekitar 23 hektare.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

GARUT, AYOBANDUNG.COM -- Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah V Garut menyatakan kawasan hutan Gunung Guntur di Kabupaten Garut sudah tiga kali terbakar selama musim kemarau. Luas lahan yang terbakar di beberapa titik mencapai sekitar 23 hektare.

"Sudah tiga kali, yang pertama 1 hektare, kedua 2 hektare, dan terakhir 20 hektare," kata Purwantono, Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah V Garut, melalui telepon seluler di Garut, Ahad (25/8).

Ia menuturkan, musim kemarau seringkali memicu terjadinya kebakaran hutan Gunung Guntur yang terletak di kecamatan Tarogong Kaler. Selain Gunung Guntur, kata dia, lahan hutan lainnya seperti Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan juga pada musim kemarau pernah kebakaran sebanyak satu kali.

"Papandayan sempat terbakar juga awal Agustus lalu," katanya.

Ia menyebutkan, lahan hutan yang terbakar di Gunung Guntur di antaranya alang-alang, rumput, pinus, kaliandra, dan daun-daun kering. Upaya pemadaman, kata dia, dilakukan secara manual bersama petugas gabungan dan masyarakat setempat, sementara mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk ke titik lokasi kebakaran.

"Selama ini pemadaman menggunakan alat seadanya bersama-sama dengan masyarakat," katanya.

Kepala Polsek Tarogong Kaler Ipda Asep Saepudin menambahkan, terakhir kebakaran hutan di Gunung Guntur pada Rabu (21/8/2019) yang disebabkan karena faktor alam akibat musim kemarau.

Kepolisian, lanjut dia, telah menerjunkan sejumlah personel untuk rutin melakukan patroli dan mengawasi kawasan hutan di Gunung Guntur. "Kita rutin patroli untuk mengantisipasi kebakaran, jika ada unsur disengaja, kami akan tindak tegas," kata Asep.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement