Kepala Seksi Pengembangan dan Analisis Pasar Dinas Pariwasata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya Nono Kurniawan mengatakan, penutupan objek wisata Galunggung sengaja dilakukan agar pembenahan berjalan dengan baik. Selain itu, penutupan dilakukan agar masyarakat tidak terganggu saat mengunjungi Galunggung.
"Iya ditutup sampai Desember. Karena ada pembenahan di beberapa titik, ada juga pembangunan wahana lain," papar Nono melalui sambungan telepon, Sabtu (24/8/2019.
Penutupan objek wisata Galunggung tidak secara keseluruhan. Namun hanya objek Galunggung yang dikelola pemda yang berada persis di belakang panggung utama. Sementara untuk objek wisata yang dikelola Perhutani masih dibuka seperti biasa.
Kalau ke Perhutani masih dibuka seperti biasa, ke kawah juga bisa. Ini hanya yang dikelola oleh kita pemerintah daerah, papar Nono.
Disinggung soal anggaran perubahan objek wisata Galunggung, Nono menambahkan, anggaran pembangunan merupakan bantuan Provinsi Jawa Barat senilai Rp5 miliar. Bahkan teknis pembangunan pun ditangani langsung oleh Pemprov Jabar.
Mudah mudahan nanti semakin bagus, fasilitas semakin lengkap, pengunjung semakin nyaman dan banyak. Minta doa dari semua masyarakat agar pembenahan galunggung berjalan dengan lancar, pungkas Nono.
\n