REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghadiri Forum Pembauran Kebangsaan dan acara Pagelaran Budaya serta Festival Kuliner Etnik Nusantara di area Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu (24/8). Dalam sambutannya, Gubernur Anies menuturkan, Jakarta adalah tempat yang menjadi simpul persatuan di Indonesia karena berkumpulnya beragam suku dan etnis dari berbagai daerah.
“Kita rasakan betul, Jakarta jadi simpul. Kami berkali-kali katakan, perjalanan pembentukan negara, cikal-bakal ada di mana-mana, tapi ketemunya di Jakarta. Bangsa Indonesia dengan unsur variasi miliki latar berbeda-beda, tapi keunikannya bukan hanya keberagamannya, yang unik justru karena persatuan bangsa ini," ujar Gubernur Anies.
Maka dari itu, Anies meminta agar warga Jakarta yang memiliki bermacam budaya harus menjadi perekat simpul persatuan bangsa. "Yang harus kita dorong adalah persatuan hadir di tempat ini. Karena, bagaimanapun juga, persatuan di Jakarta telah bersenyawa dengan warganya. Inilah yang membuat kita unik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gubernur Anies berharap forum ini akan semakin besar guna menjaga persatuan. Tentunya, didukung oleh Pemprov DKI Jakarta dalam pelaksanaannya agar forum ini dapat semakin besar jangkauannya. Khusus buat forum pembauran kebangsaan, ia ingin forum ini makin besar, dan Kesbangpol ikut dukung dalam forum pembauran ini.
"Kita harap Jakarta bisa jadi tuan rumah. Rencana tahun depan, kita bicarakan detail seperti apa, karena yang penting bukan hanya lokasi, tapi interaksi yang sangat dipentingkan," ucapnya.
Dalam acara ini, perwakilan dari Forum Pembauran Kebangsaan juga membacakan empat sikap forum atau perjanjian forum, yang kemudian diserahkan kepada Gubernur Anies. Adapun empat sikap yang dinyatakan oleh Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi DKI Jakarta, yaitu pertama, siap jadi pilar, garda terdepan pembauran kebangsaan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI harga mati.
Kedua, berjanji akan setia pada Pancasila sebagai dasar negara republik Indonesia dan meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa. Ketiga, menciptakan harmonisasi atas pluralisme, etnis, suku, RAS, dalam bingkai Bhinneka Tungggal Ika. Keempat, mendukung Pemprov DKI Jakarta dalam upaya menciptakan situasi kota Jakarta tetap aman, tentram, damai, dan kondusif, sesuai dengan misi Gubernur, maju kotanya bahagia warganya.