REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG, – Sebanyak 317 guru dari berbagai sekolah di Jawa Tengah mengikuti Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran (Porsenijar) tingkat Jateng yang diadakan di kampus Universitas PGRI Semarang (Upgris) pada Jumat. Acara ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025.
Ketua Panitia Porsenijar Jateng, Mualip, menyatakan bahwa kegiatan ini melibatkan kompetisi dalam tiga bidang utama: olahraga, seni, dan pembelajaran. Sebanyak 97 guru berpartisipasi dalam kompetisi olahraga dengan cabang bulutangkis, tenis meja, dan catur. Para peserta berasal dari enam eks karesidenan—Banyumas, Pati, Pekalongan, Semarang, Kedu, dan Surakarta—serta didukung oleh 10 juri atau wasit.
Sementara itu, 220 guru lainnya mengikuti kompetisi seni dan pembelajaran yang mencakup menyanyi solo, tari tunggal, paduan suara, dan video konten kreatif. Bidang pembelajaran meliputi kreativitas pembelajaran mendalam dan lomba menulis cerpen.
Menurut Mualip, tujuan Porsenijar adalah untuk meningkatkan profesionalisme, menumbuhkan potensi olahraga dan kreativitas seni guru, serta meningkatkan kesehatan jasmani dan mental guru PGRI. Ajang ini juga dirancang untuk mempererat hubungan silaturahmi antar anggota PGRI dan menyelaraskan program pengembangan kesenian, kebudayaan, dan olahraga.
Ketua PGRI Jateng, Muhdi, menambahkan bahwa para guru yang berpartisipasi telah terseleksi melalui ajang serupa di tingkat eks karesidenan. Para atlet terbaik dari provinsi akan berkompetisi di tingkat nasional di Bandung. Porsenijar menjadi wadah untuk menegaskan profesionalitas guru dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.