REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sejumlah desa di wilayah Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang telah mendapatkan pendampingan dalam menyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan Dana Desa.
Selain pengembangan pemasaran UMKM lokal, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Pandanaran (Unpand) Semarang juga diarahkan untuk membantu pemerintah desa dalam menyusun pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa.
"Sesuai dengan bidang keilmuannya, para mahasiswa Unpand membantu perangkat desa dalam menyusun laporan Dana Desa," ungkap Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unpand, Andi Tri Haryono, Sabtu (24/8).
Ia mengatakan, pengabdian masyarakat ini diimplementasikan dalam rangka mendukung pemerintah desa dalam mewujudkan pemanfaatan dana desa yang transparan dan akuntabel. Sebab desa masih membutuhkan dukungan dalam hal penyusunan sistem pelaporan penggunaan Dana Desa, sebagai bagian penting dalam pertanggungjawabannya.
Maka sebanyak 107 mahasiswa Unpand akan membantu pihak desa lokasi KKN di Kecamatan Bergas. Sehingga, masing- masing desa memiliki kemampuan menyusun laporan tersebut dengan baik.
"Para mahasiswa sudah memiliki bekal untuk bersinergi dengan pemerintahan desa lokasi KKN, untuk mempraktikkan ilmu yang diperolehnya di bangku kuliah," tambah Andi.