Sabtu 24 Aug 2019 09:33 WIB

Anggota Komisi I: Tak Perlu Libatkan Internasional di Papua

Yang diperlukan keseriusan Pemerintah dalam mengatasi akar persoalan di Papua

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Esthi Maharani
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta
Foto: dok.Istimewa
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menanggapi pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe untuk libatkan pihak internasional dalam menyelesaikan permasalahan Papua. Sukamta berpendapat tal tersebut saat ini tidak diperlukan.

"Saya kira yang diperlukan saat ini keseriusan Pemerintah dalam mengatasi akar persoalan yang ada di Papua agar tidak berlarut-larut kembali," kata Sukamta dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/8).

Lebih lanjut, Sekretaris Fraksi PKS ini mengharapkan Gubernur Papua Lukas Enembe semestinya ikut mendorong penyelesaian masalah secara nasional. Sukamta mengatakan, sebagai Gubernur mestinya Enembe percaya kemampuan Pemerintah.

"Sampaikan akar persoalan sesungguhnya di Papua serta usulan penyelesaian masalahnya. Saya kira yang seperti ini akan lebih konstruktif," ujar Sukamta.

Sukamta juga merasa janggal jika otonomi khusus yang sudah berlangsung sejak 2001 dan anggaran ratusan triliun rupiah yang telah disalurkan untuk pembangunan Papua dianggap Gubernur tidak memberikan perubahan pada Papua.

"Jika pernyataan Gubernur ini benar, berarti ada yang salah dalam kebijakan Pemerintah selama ini. Saya kira perlu ada evaluasi secara utuh terhadap kebijakan dan program yang sudah berjalan. Mengapa hak istimewa yang sudah dimiliki Papua tidak mampu mengatasi masalah"

Namun demimikian Anggota DPR RI asal Yogyakarta ini berharap Pemerintah saat ini fokus dulu untuk menyelesaikan urusan demo-demo yang terjadi. Pemerintah tidak perlu berspekulasi bermacam-macam yang akan memperlebar permasalahan. Sukamta juga berharap Pemerintah mengurangi kerja-kerja simbolis berupa kunjungan pejabat.

“Harus fokus dulu untuk selesaikan persoalan yang ada di depan mata terkait aksi-aksi yang terjadi. Adanya spekulasi keterlibatan KKSB dalam kericuhan ini, jangan sampai mengganggu fokus mengembalikan situasi yang kondusif,” ucap Sukamta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement