Jumat 23 Aug 2019 17:01 WIB

Amien Rais: Saya Dibisiki Ketum, PAN tak Ikut dalam Kabinet

Amien menyatakan PAN akan menjadi oposisi bagi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menghadiri Muhasabah dan Munajat di Kantor Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) pada Sabtu, (20/7).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menghadiri Muhasabah dan Munajat di Kantor Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) pada Sabtu, (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menegaskan partainya telah memutuskan akan berada di luar pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin atau menjadi oposisi. Pernyataan tersebut disampaikan Amien Rais saat memberikan sambutan pada perayaan ulang tahun PAN ke-21 di kolong jembatan tol Pejagalan, Jakarta Utara.

"Tadi saya dibisiki Ketua Umum PAN bahwa PAN tidak ikut dalam kabinet yang akan datang. Insya Allah kita di luar, berikan masukan, kritik, koreksi kalau keliru, tapi akan mendorong kalau jalannya benar," tegas Amien Rais, Jumat (23/8).

Baca Juga

Amien mengaku merasa sangat lega dengan keputusan yang diambil partainya tersebut. Memang pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019, PAN berada di luar koalisi pemerintah dengan mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun seiring berjalannya waktu, PAN sempat diisukan bakal merapat ke kabinet Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

 

Sementara ketua umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan partai mendukung pemerintah tanpa harus masuk ke kabinet. Menurutnya dukungan PAN ikhlash tanpa syarat apapun, bahkan tidak pernah meminta kursi di kabinet. Dukungan itu, kata Zulkifli, demi kemajuan pembangunan, dan kesejahteraan seluruh rakyat indonesia.

"Jadi sekarang kita sukseskan, kita dukung Jokowi, tidak minta apa-apa, tidak ada syarat apa-apa. Kami ikhlash,  yang penting memajukan indonesia," terang ketua Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) RI itu.

Zulkifli juga menyampaikan bahwa kader-kader PAN banyak menginginkan agar partainya berada di oposisi. Apalagi koalisi pemerintahan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dianggapnya sudah sangat kuat. Oleh karena itu, pihaknya cukup mendukung saja tanpa harus masuk ke dalam kabinet periode 2019-2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement