REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi meminta warga meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa. Sebab dalam beberapa waktu terakhir Sukabumi kerap diguncang gempa. "Bencana gempa yang akhir-akhir ini sering terjadi dan Basarnas menginformasikan Kota Sukabumi rawan gempa," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Jumat (23/8).
Terlebih Sukabumi dilintasi Patahan Cimandiri sehingga rawan terjadi gempa. Menurut Fahmi, kejadian ini harus diantisipasi warga dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Di mana warga harus dibiasakan siaga bencana dan tahu apa yang dilakukan untuk menyelamatkan diri ketika gempa terjadi.
Sebelumnya, guncangan gempa yang berpusat di Kota Sukabumi, Jawa Barat kembali terjadi pada Rabu (21/8) malam. Sehingga pada Rabu lalu terjadi tiga kali gempa yang berpusat di Sukabumi.
Terakhir gempa terjadi pada Rabu sekitar pukul 20.49 WIB dengan magnitudo 3,3 SR. Lokasi gempa berada pada 6,76 LS 106.51 BT dengan kedalaman 10 kilometer dan pusat gempa berada di darat 25 kilometer barat laut Kabupaten Sukabumi.
"Pada Rabu malam ada gempa lagi," ujar Koordinator Pusdalops Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna. Sehingga pada Rabu ada tiga kali gempa yang berpusat di Sukabumi.
Informasi yang dihimpun dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa pertama berkekuatan 3,9 Skala Richter (SR) menggetarkan wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (21/8) sekitar pukul 03.16 WIB. Titik gempa berada di 6,77 LS-106,52 BT atau 24 kilometer barat laut Sukabumi. Pusat gempa bumi berada di darat dengan kedalaman satu kilometer.
Sementara Gempa kedua terjadi pada pukul 11.24 WIB dengan magnitudo 3,4 dengan titik koordinat 6.9 LS 106.59 BT dengan kedalaman 5 kilometer dan pusat gempa berada di darat 37 kilometer Barat Laut Kota Sukabumi.
Getaran gempa ini ungkap Daeng, tak menyebabkan kerusakan maupun korban jiwa. Hal ini berdasarkan pada laporan petugas di lapangan. Ketika ada laporan kerusakan, maka petugas akan segera menindaklanjutinya.
Di Kota Sukabumi juga dilaporkan tidak ada kerusakan akibat gempa yang terjadi sebanyak tiga kali tersebut. Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, getaran gempa sebagian tidak dirasakan oleh warga. Diduga getaran gempa berlangsung singkat.