REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai rencana pemindahan ibu kota tak mendesak saat ini. Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan pemerintah harus melihat kebutuhan masa depan terkait pemindahan ibu kota.
"Oh iya kalau melihatnya sekarang, kan kita melihatnya jauh ke depan. Melihatnya ya kalau hanya sekarang ya kita melihat memikirkan Indonesia yang memikirkan 100 tahun ke depan, bukan memikirkan 5 tahun, 10 tahun ke depan," ujar Moeldoko di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, Jumat (23/8).
Menurut Moeldoko, pemindahan ibu kota ini sudah lama direncanakan, namun belum juga terealisasi. Karena itu, ia menyebut sudah saatnya pemerintah merealisasikan rencana tersebut.
"Kalau tidak dimulai, kapan lagi? Karena inisiasi mengembangkan ibu kota kan sudah lama. Kalau dipikirkan terus kan tidak terealisasi. Terus kapan mau move on-nya? Ini mau di-move on-kan," ucapnya.
Sebelumnya, politisi PKS Andi Akmal Pasluddin menilai kebijakan pemerintah memindahkan ibu kota belum menjadi prioritas saat ini. Menurutnya, rencana ini bukan menjadi prioritas untuk menjawab permasalahan-permasalahan strategis nasional.