Jumat 23 Aug 2019 00:20 WIB

MUI Depok Bahas Kembangkan Ekonomi Umat Berbasis Masjid

Dana dari pengumpulan kotak amal saja sudah sangat besar.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah wisatawan saat mengunjungi Masjid Dian Al Mahri atau Masjid Kubah Emas di Depok, Jawa Barat, Jumat (7/6).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah wisatawan saat mengunjungi Masjid Dian Al Mahri atau Masjid Kubah Emas di Depok, Jawa Barat, Jumat (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- MUI Kota Depok menggelar acara Seminar Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Masjid. Seminar mengangkat tema Peran Ekonomi Syariah Dalam Penguatan Ekonomi Umat Berbasis Masjid.

Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kota Depok KH Iie Naseri Muhammad mengatakan, potensi yang ada di dalam masjid itu sangat baik. "Salah satunya dari pengumpulan kotak amal saja sudah sangat besar. Bayangkan saja, di Kota Depok itu ada yang dari kecrekan kotak amal keliling saja ada yang dapat Rp 2 miliar dan paling sedikit Rp 25 juta. Kalau ini digali dengan serius, maka bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi umat di sekitar masjid," ujar Iie di gedung MUI Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (22/8).

Baca Juga

Menurut Iie, pihaknya berupaya memfasilitasi dan mengembangkan ekonomi keumatan berasal dari ekonomi kecil dan kewirausahaan. Dari pengelolaan masjid yang baik diharapkan bisa menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar.

"Tentunya, kita berupaya memangkas adanya rentenir di masyarakat. Salah satunya, berupaya memfasilitasi pada pihak perbankan dan DKUP Kota Depok. Harapannya bisa memberikan yang terbaik bagi kesejahteraan dan peningkatan ekonomi umat," tuturmya.

Seminar menghadirkan narasumber dari pelaku usaha yakni. Acep Azhari dan Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Pasar. M Fitriawan. "Kita berupaya dalam mengembangkan ekonomi dari kelas  mikro meningkat menjadi kecil atau omsetnya naik. Untuk koperasi kita memfasilitasi kepada semua masyarakat Depok. Dalam pengembangan ekonomi kita juga mengadakan pelatihan dan pembinaan secara berkesinambungan," terang Fitriawan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement