REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemkab Karawang, mendorong dana desa bisa memercepat pembangunan daerah. Pasalnya, sampai saat ini sarana dan prasarana publik masih belum optimal. Karena itu, dengan adanya dana desa ini, bisa memberi nilai manfaat bagi masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri, mengatakan, saat ini sudah ada tim inovasi kabupaten (TIK) program inovasi desa (PID). Dengan kondisi ini, banyak perbedaan dalam struktur kepemerintahan tingkat desa dulu dan sekarang. "Saat saya menjabat sebagai lurah, tak banyak bantuan yang masuk. Berbeda dengan pemerintahan desa saat ini yang banyak menerima bantuan baik dari dana APBN dan dana lainnya," ujar Acep, Rabu (21/8).

Karena itu, pihaknya berharap supaya terjalin koordinasi antar seluruh stakeholder perangkat desa, serta memiliki output terhadap peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi. Serta, produktivitas di masyarakat. Yaitu dengan adanya berbagai inovasi baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Para tim PID ini, lanjut Acep, memiliki wawasan yang luas. Serta pola pikir yang berkelanjutan. Sehingga, program dan kegiatan yang dibangun di desa harus bersifat kreatif, inovatif dan sesuai dengan kondisi kekinian.

Dengan begitu, pihaknya berpesan supaya tim ini, bisa  membentuk berbagai program inovasi baru. Tentunya, program itu bersinergi dengan visi dan misi yang dijalankan oleh pemerintah daerah.

 "Kita ingin, ada pengembangan berbagai konsep untuk meningkatkan serangkaian inovasi yang dijalankan. Inovasi yang dimunculkan, tentunya harus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.

Karena itu, pihaknya mendorong supaya bantuan dana desa ini, benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satunya, melalui inovasi yang digulirkan oleh tim tersebut. Sehingga, dana desa itu mampu meminimalisasi tingkat kemiskinan serta meningkatkan produktivitas di tingkat masyarakat. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika