Selasa 20 Aug 2019 14:15 WIB

Ricuh di Papua, PMII Ajak Masyarakat Jaga Persatuan

PB PMII menyatakan sangat prihatin dengan insiden ini.

Sejumlah polisi membersihkan sisa kerusuhan di salah satu ruas jalan di Manokwari, Papua Barat, Selasa (20/8/2019).
Foto: Antara/Tomi
Sejumlah polisi membersihkan sisa kerusuhan di salah satu ruas jalan di Manokwari, Papua Barat, Selasa (20/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Agus Mulyono Herlambang, sangat prihatin dengan insiden yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya. Aksi ini kemudian berbuntut pada aksi demonstrasi yang berujung rusuh di beberapa daerah di Papua dan Papua Barat pada Senin (19/08).

"Kami PB PMII sangat prihatin dengan insiden ini. Mestinya ini tidak perlu terjadi jika masalah diatasi dengan kepala dingin. Tanpa saling menghina sesama saudara sebangsa. Tanpa melakukan kekerasan dan pengrusakan," kata Agus melalui keterangan persnya, Selasa (20/08).

Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga persatuan. "Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia dimanapun berada untuk tetap menjaga persatuan. Jangan mudah terprovokasi. Jangan mau diadudomba. Karena insiden ini berpotensi dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab untuk mengganggu keutuhan NKRI," jelas Agus.

Ia juga meminta agar pihak kepolisian mengusut oknum-oknum provokator dan menindak tegas sesuai hukum. "Saya minta kepada pihak kepolisian untuk mengusut oknum-oknum provokator dan menindak tegas mereka sesuai hukum. Baik pada insiden di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya maupun pada aksi berujung rusuh di Papua Barat dan Papua," jelas Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement