Senin 19 Aug 2019 21:52 WIB

Karawang akan Bangun Pasar Rengasdengklok Baru

Pembangunan pasar Rengasdengklok sempat tertunda tahun lalu.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dwi Murdaningsih
 Pedagang sedang mengatur dagangan cabai merah keriting di pasar tradisional. ilustrasi
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pedagang sedang mengatur dagangan cabai merah keriting di pasar tradisional. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemerintah Kabupaten Karawang berencana merealisasikan pembangunan Pasar Rengasdengklok. Pada 2018 lalu, pembangunan itu mengalami pembatalan.

Adapun lokasi pasar itu, berada di Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya. Meskipun lokasinya tidak di Rengasdengklok, tapi pasar itu tak jauh dari lokasi pasar sebelumnya.

Baca Juga

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, mengatakan, tahun ini pembangunan Pasar Rengasdengklok ini akan segera direalisasikan. Untuk pembangunan Pasar Rengasdengklok ini, tidak terlalu banyak hambatan sebab sesuai administrasi dan persyaratan lain sudah selesai dipenuhi .

"Akan ada 800 kios di Pasar Rengasdengklok yang baru ini," ujar Cellica, Senin (19/8).

Kios ini, diperuntukan bagi para padagang pasar yang lama. Adapun, pembangunannya ditargetkan selama sebelas bulan kedepan. Atau rampung pada 2020 mendatang.

Adapun luas lahan di lokasi yang baru ini, mencapai 5,4 hektare. Selain, bangunan untuk transaksi jual-beli, di kawasa  pasar baru ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas lainnya. Seperti, ruang terbuka hijau, ruang bermain anak, citywalk, sub terminal, pujasera, tempat ibadah dan tempat pemotongan hewan.

Cellica mengaku, alasan pemkab membangun Pasar Rengasdengklok baru ini, salah satunya untuk mengurangi kemacetan. Kemacetan lalu lintas di jalan raya Rengasdengklok ini, karena aktivitas di pasar tersebut.

"Jadi, salah satu solusinya, pemkab akan membangun Pasar Rengasdengklok baru," ujarnya.

Jika pasar baru ini sudah terealisasi, lanjut bupati cantik ini, pasar yang lama tetap akan punya nilai manfaat bagi masyarakat. Mengingat, di lokasi lama akan ditata dan diubah menjadi area terbuka hijau (taman). Akan banyak fasilitas publik di lokasi itu. Salah satunya, wifi gratis.

Sementara itu ,Sekda Karawang Acep Jamhuri, mengatakan, Dinas Perdagangan dan Visi Indonesia Mandiri (VIM) saat ini terus berkomunikasi bersama para  pedagang, mengenai rencana pembangunan pasar ini. Supaya, tidak terjadi kesalahpahaman antar pihak  terkait .

"Posisi lahan bekas Pasar Rengasdengklok, akan dijadikan pendestrian dan taman kota. Adapun para pedagangnya, akan  direlokasi ke lokasi pasar baru," ujar Acep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement