REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sleman memberikan Remisi Umum 17 Agustus pada peringatan HUT RI. Selain 137 napi disetujui meraih Remisi Umum, dan sembilan orang bebas usai mendapat Remisi Umum II.
Dalam sambutannya, Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan, pemberian ramisi merupakan salah satu apresiasi pemerintah bagi warga binaan. Sebab, telah menunjukkan prestasi, dedikasi dan disiplin tinggi.
Terutama, dalam mengikuti program pembinaan dan telah memenuhi syarat yang ditentukan pada PP Nomor 99 Tahun 2012. Serta, Keputusan Presiden RI Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi.
Ia berpesan kepada seluruh warga binaan untuk menunjukkan sikap dan perilaku yang lebih baik lagi. Terutama, dalam mengikuti seluruh tahapan, proses dan kegiatan pembinaan dimasa yang akan datang.
Sri mengingatkan, mereka harus mendapatkan kebebasan untuk kembali ke tengah-tengah keluarga. Ia turut memberikan selamat kepada mereka yang sudah bisa menjalani kebersamaan di tengah-tengah keluarga.
"Jadilah insan yang baik, hiduplah dalam tata nilai kemasyarakatan yang baik, taat peraturan dan mulai berpartisipasi aktif dalam pembangunan sebagai warga negara yang baik," kata Sri, di Lapas IIB Sleman, Sabtu (17/8).
Ia menekankan, lembaga pemasayarakatan merupakan bagian dari sistem pemidanaan dan tata peradilan pidana memiliki kewajiban. Yaitu, membentuk manusia yang lebih baik dan mendorong ekonomi kreatif.
Terlebih, lanjut Sri, rumah pemasyarakatan dengan model human capital yang dapat mendorong warga binaan memajukan ekonomi kratif. Sehingga, paradigman lapas dapat diubah.
"Dari lembaga pembinaan yang destruktif menjadi pranata sosial yang konstruktif," ujar Sri.
Selain itu, komunikasi yang efektif antara petugas dan warga binaan perlu dipelihara. Sehingga, petugas tahu apa yang menjadi tuntutan warga binaan dan sebaliknya.
Pada kesempatan itu, Pemkab Sleman mendapatkan hadiah kejutan yang diterima langsung Bupati Sleman. Hadiah itu merupakan hasil karya kerajinan kayu warga binaan Lapas Cebongan.
Kerajinan itu berupa kentongan yang memiliki ukiran-ukiran Punokawan. Kentongan diserahkan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Cebongan kepada Bupati Sleman.