REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Tiga pekan lebih pascaerupsi pertama Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu pada Jumat (26/7) lalu, hingga saat ini aktivitas vulkanik masih tinggi. Status aktivitas gunung yang sempat berada di level normal, sejak erupsi Jumat (2/8) kini berada pada level II atau waspada.
Kepala Bidang (Kabid) Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan mengatakan asap putih dari dasar kawah terpantau tebal dan dengan ketinggian 130 meter dari dasar. Sedangkan tremor terus menerus terjadi dominan 15 amplitudo.
"Aktivitas vulkanik masih tinggi. Gunung Tangkuban Parahu saat ini masih berada pada level II yaitu waspada," ujarnya saat dihubungi, Ahad (18/8).
Rekomendasi yang keluar, menurutnya masih sama yaitu masyarakat di sekitar gunung Tangkuban Parahu tidak mendekati kawah yang ada di puncak Tangkuban Perahu dalam radius 1,5 km dari kawah aktif.
"Kawasan Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu direkomendasikan untuk sementara ditutup sampai jarak aman di atas," katanya.
Dirinya pun menambahkan, masyarakat di sekitar Tangkuban Parahu diharap tenang dan beraktivitas seperti biasa serta tidak terpancing isu-isu tentang letusan Tangkuban Perahu. Kemudian selalu mengikuti arahan BPBD setempat.