Sabtu 17 Aug 2019 00:55 WIB

KCD akan Upacara Pengibaran Bendera di Kali Ciliwung

Upacara berlangsung di tengah aliran Kali Ciliwung di Kelurahan Depok,Pancoran Mas.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Komunitas Ciliwung Depok ( KCD) akan menyelenggarakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan 74 tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Foto: KCD
Komunitas Ciliwung Depok ( KCD) akan menyelenggarakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan 74 tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Untuk keenam kalinya Komunitas Ciliwung Depok ( KCD) akan menyelenggarakan upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan 74 tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan yang menjadi tradisi ini akan berlangsung di tengah aliran Kali Ciliwung di Kelurahan Depok, kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, pada Sabtu (17/8) dimulai pukul 08.00 WIB.

Ketua KCD, Taufik DS mengatakan, tim pengibar bendera akan bergerak dengan perahu karet menuju tiang bendera yang berada pada cadas di tengah aliran Kali Ciliwung. Kemudian dilakukan upacara pengibaran bendera yang akan diikuti oleh para relawan pegiat sungai, pecinta alam, pelajar/ mahasiswa dan masyarakat luas.

Baca Juga

"Nilai kejuangan tidak hanya berkobar dalam diri bangsa Indonesia saat merebut kemerdekaan negeri tercinta ini, akan tetapi tetap harus ada dalam sanubari masyarakat termasuk dalam membebaskan Ciliwung dari kerusakan oleh alam dan perusakan oleh manusia," ujar Taufik dalam siaran per yang diterima Republika.co.id, Sabtu (17/8).

KCD adalah kumpulan relawan yang bergerak secara independen dan tidak berafiliasi dengan golongan manapun. Komunitas ini muncul atas keresahan akan semakin meluasnya kerusakan di aliran Kali Ciliwung bagian Tengah akibat alih fungsi sempadan, pengurukan empang dan setu, pembuangan limbah pabrik dan rumah potong ternak. Termasuk kebiasaan lama masyarakat seperti meracun sungai, menembak binatang dan membuang kotoran serta sampah.

Dalam beberapa kegiatannya KCD menemukan fakta kerusakan dan perusakan lingkungan daerah aliran sungai (DAS) Kali Ciliwung. "Dari kenyataan, temuan atau fakta yang didapat selama kegiatan tersebut selalu mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Depok maupun Pemerintah Pusat selaku mitra, sesama stakeholder, melakukan tindak lanjut sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya," jelas Taufik.

KCD mempunyai visi mengajak masyarakat kampung di sepanjang alirannya untuk menjaga dan merawat Kali Ciliwung. "Ada beberapa titik perhatian yang perlu diperhatikan dalam merawat Kali Ciliwung. Antara lain mengurangi //run-off air dari daratan masuk ke sungai, menetapkan garis sepadan sungai sebagai wilayah konservasi dan penegakan hukum atas pelanggaran pemanfaatan dan pengelolaan sungai," terang Taufik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement