Kamis 15 Aug 2019 17:56 WIB

Tubuh Polisi Terbakar Saat Amankan Unjuk Rasa di Cianjur

Anggota Sabhara Polres Cianjur bernama Aiptu Erwin mengalami luka bakar serius

Rep: Djoko Suceno/ Red: Christiyaningsih
Korban Terbakar (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Korban Terbakar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Salah seorang anggota Sabhara Polres Cianjur bernama Aiptu Erwin mengalami luka bakar serius saat mengamankan aksi unjukrasa mahasiswa. Para mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus berunjuk rasa di halaman Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Kamis (15/8) sekitar pukul 13.00 WIB.

Tubuh Erwin terbakar setelah seorang pengunjukrasa menyiramkan bensin ke tubuhnya. "Saat itu anggota (Aiptu Erwin) berusaha memadamkan api. Namun tiba-tiba seorang pengunjuk rasa menyiramkan bensin ke tubuh anggota hingga akhirnya terbakar," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada para wartawan.

Baca Juga

Setelah api membakar tubuh Erwin, dua rekannya yaitu Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon berusaha menyelamatkannya. Namun saat upaya penyelamatan itu, keduanya juga ikut terbakar namun tak separah Aiptu Erwin.

"Saat ini anggota (Aiptu Erwin) dalam penanganan tim medis RSUD Cianjur. Sedangkan dua anggota lainnya hanya mengalami luka bakar ringan di bagian tangannya," ujar Trunoyudo.

Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus ini berlangsung sejak pukul 12.00 WIB. Mereka bermaksud menemui anggota DPRD Kabupaten Cianjur untuk menyampaikan aspirasinya.

Namun setelah menunggu hampir satu jam, wakil rakyat tak kunjung menemui para pengunjuk rasa. Ratusan mahasiswa menutup Jl Siliwangi, lokasi gedung DPRD Kabupaten Cianjur. Bahkan massa yang mulai marah menutup jalan tersebut dan membakar ban bekas di halaman kantor DPRD Cianjur.

Api yang berasal dari ban bekas yang dibakar berkobar dan mengeluarkan asap hitam. Melihat kondisi tersebut, anggota polisi yang mengamankan jalannya aksi berusaha memadamkannya. Salah satunya adalah Aiptu Erwin.

Tetapi Erwin yang berusaha memadankan api malah disiram bensin oleh oknum mahasiswa pengunjuk rasa. "Kami masih terus melakukan penyelidikan atas kejadian ini," kata Trunoyudo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement