REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, rencana partai politik itu mengundang Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk hadir dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Partai Gerindra. Namun rencana itu bukan bagian langkah penjajakan gabung dalam pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
"Kami mengundang Megawati hadir dalam pembukaan Rakernas Partai Gerindra bukan bagian penjajakan masuk koalisi," kata Rosiade di Jakarta, Rabu (14/8).
Andre mengatakan, Megawati diundang untuk hadir dalam pembukaan Rakernas Partai Gerindra merupakan bagian dari silaturahim politik, agar perpolitikan semakin guyub, teduh dan sejuk. Menurut dia, langkah Partai Gerindra mengundang Megawati itu merupakan bagian kelanjutan silaturahmi politik yang sudah berjalan sehingga harus terus dijaga.
"Pertemuan dan silaturahim antartokoh bangsa adalah hal baik dan harus terus kita dukung," ujarnya.
Ia mengatakan, Megawati sudah menyambut Prabowo Subianto dengan sangat baik dan luar biasa. Sehingga, Partai Gerindra harus melakukan hal sama terhadap Megawati yang juga pernah menjadi presiden Indonesia itu.
Selain itu, menurut dia, semua partai politik yang pernah bergabung dalam Koalisi Indonesia Adil dan Makmur akan diundang dalam pembukaan Rakernas Partai Gerindra itu. "Rakernas Partai Gerindra akan undang Megawati dan pimpinan partai yang lain. Dan bisa juga partai di luar koalisi yang pernah mengusung Prabowo-Sandi akan diundang," katanya.
Menurut Andre, Rakernas Partai Gerindra akan berlangsung di rumah pribadi Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, pada 21 September 2019.