REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota Bandung akan membangun kolam retensi di Jalan SOR Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kecamatan Gedebage. Rencananya kolam retensi ini akan dibangun secara swadaya bersama masyarakat sekitar.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan pembangunan kolam retensi ini dimaksudkan untuk menanggulangi banjir di kawasan tersebut. Kolam retensi akan menampung air dari aliran sungai Cinambo dan Rancabolang.
Yana mengungkapkan pembangunan ini akan dilakukan secara swadaya denfan masyarakat. Rencananya untuk memulai penggalian, Pemkot Bandung akan bekerja bersama anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di 151 kelurahan yang awalnya menawarkan diri bergotong royong membersihkan Stadion GBLA.
“Kebetulan ada tanah milik pemkot disitu yang bisa dijadikan kolam retensi. Tadi karena kita nggak punya anggaran. Saya ngajak (LPM) sekarang kita kerja bakti menggali disitu persis seperti Cisurupan (Wetland). Ini swadaya bantuan dari masyarakat juga yang tinggalnya sekitar situ,” kata Yana di Balai Kota Bandung, Rabu (14/8).
Yana menuturkan Pemkot Bandung bersama masyarakat bakal membangun dua kolam retensi dengan total luas 8.000 meter persegi. Salah seorang warga sekitar pun dengan sukarela akan membantu membuat desain kolam retensi yang akan dibangun di dekat aliran Sungai Rancabolang dan Cinambo di antara Jalan Tol Padaleunyi dan jalan pendamping.
Yana mengatakan kolam retensi akan dibuat dengan konsep air yang akan diserap ke dalam tanah melalui pipa yang akan ditanam di dasar kolam. Sehingga aliran air dari Sungai Cinambo dan Rancabolang tidak meluap karena terserap ke dalam.
Menurutnya dengan adanya serapan air tersebut maka dapat mengantisipasi luapan air terutama di sekitar perumahan Bumi Adipura yang menjadi langganan banjir. “Pada dasarnya fungsi dari kolam retensi ini untuk menyerap luapan air dari Sungai Cinambo dan saluran air di perumahan-perumahan. Karena memang Gedebage merupakan cekungan paling rendah dari wilayah Bandung," tuturnya.
Ia mengatakan bersama 3.000 anggota LPM akan mulai mengerjakan proyek swadaya ini. Rencananya masyarakat akan mulai menggali pada 24 Agustus mendatang. Ia pun mengapresiasi kepedulian masyarakat untuk bergotong royong bersama-sama mengatasi permasalahan Kota Bandung.