Senin 12 Aug 2019 16:13 WIB

Water Way Dimasukkan ke RPJMD Kota Tangerang

Water Way ditargetkan mengurangi kemacetan menuju Kota Tangerang.

Rep: Antara/ Red: Indira Rezkisari
Penarik eretan membawa pelanggannya menyebrangi sungai Cisadane di Neglasari, Tangerang, Banten, Selasa (5/9).
Foto: ANTARA FOTO
Penarik eretan membawa pelanggannya menyebrangi sungai Cisadane di Neglasari, Tangerang, Banten, Selasa (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang memasukkan program pembangunan Water Way di Sungai Cisadanesebagai alternatif transportasi publik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023. Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang, Senin (12/8) mengatakan pihaknya tengah mematangkan rencana pembangunan Water Way di Sungai Cisadane sebagai alternatif transportasi publik dan mengurangi kemacetan dari Serpong menuju Kota Tangerang.

"Rencana pembangunan water way di Kota Tangerang sudah masuk dalam RPJMD2018-2023," katanya.

Baca Juga

"Jadi, nantinya Water Way Cisadane bisa menjadi moda transportasi air. Selain itu, bisa menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke Kota Tangerang untuk bisa merasakan water way Cisadane," katanya lagi.

Arief menambahkan, Water Way Cisadane juga bisa mengurangi kemacetan di Kota Tangerang. Nantinya, perahu yang disediakan untuk transportasi akan melayani dari perbatasan kota sampai ke pusat Kota Tangerang.

"Kita akan siapkan beberapa dermaga pemberhentian. Di antaranya Dermaga Serpong yang berlokasi dibelakang Lippo ke Panungangan Barat yang kemudian berhentinya di Masjid Agung Cikokol," paparnya.

Ia menjelaskan, ketika ada Water Way Cisadane, masyarakat yang bekerja menuju Jakarta bisa menggunakan transportasi air melalui Sungai Cisadane.

Rencana pembangunannya, kata Arief, sudah mendapatkan restu dari pemerintah Provinsi Banten. Nantinya Pemprov akan meninggikan sejumlah jembatan yang ada di Tangerang agar bisa dilalui perahu.

"Kita sudah kaji dan meminta izin ke Provinsi Banten. Awalnya memang mengalami kesulitan karena jembatan milik Provinsi Banten. Tetapi beberapa waktu lalu pihak provinsi bersedia meninggikan jembatan," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement