REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK— Delegasi Kementerian Sosial RI memaparkan Lanjut Usia saat ini dan rencana kebijakan selanjutnya dalam forum pertemuan kerja sama ASEAN Centre for Active Aging and Innovation (ACAI) yang dilaksanakan pada 7-9 Agustus 2019 di Bangkok, Thailand.
"Kementerian Sosial mempresentasikan format kebijakan kelanjutusiaan yang dimiliki Indonesia saat ini dan target serta arah kebijakan yang ingin dicapai kedepan," tutur Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri, Biro Perencanaan Kementerian Sosial, Rr E Sulistyaningsih di Bangkok, Jumat (9/8).
Selain itu, lanjut kata dia, juga memaparkan beberapa tantangan dalam implementasi kebijakan kelanjutusiaan di level nasional yang dapat didukung kerja ACAI.
Pertemuan ACAI merupakan sebuah platform bertukar pengalaman dan pengetahuan tentang situasi kelanjutusiaan di masing-masing ASEAN Member States (AMS) dan kebijakan publik di bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial.
Pertemuan ini diselenggarakan Department of Medical Services, Ministry of Public Health, Thailand. Kegiatan ini dihadiri perwakilan SOMHD (Senior Officials Meeting on Health Development) dan SOMSWD (Senior Officials Meeting on Social Welfare and Development ). Masing-masing ASEAN Member States (AMS), serta perwakilan UN Agencies, ASEM, dan ASEAN plus three countries.
"Kemensos hadir dalam pertemuan ini sebagai satu-satunya pewakilan SOMSWD. Sementara delegasi dari SOMHD diwakili oleh Kementerian Kesehatan dan praktisi kesehatan dari Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia," tutur perempuan yang akrab disapa Susi ini.
Pertemuan forum kerja sama ACAI ini juga ditujukan untuk membahas kontekstualitas terkait kelanjutusiaan yang akan dijadikan sebagai prioritas kerja dari ACAI. ACAI adalah sebuah regional project yang diinisiasi Thailand dan akan digunakan sebagai bentuk peningkatan kualitas kebijakan yang berbasis bukti dan kapasitas SDM terkait kelanjutusiaan di tingkat ASEAN. Pada akhir pertemuan, ASEAN Member States membahas rencana dan prioritas kerja ke depan.