Ahad 11 Aug 2019 09:06 WIB

Tim Medis Keliling Layani Warga Terdampak Tumpahan Minyak

Tim medis Pertamina menyusuri area Karawang hingga Bekasi yang sulit dijangkau

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Elba Damhuri
Pekerja Pertamina sedang membersihkan tumpahan minyak anjungan lepas pantai YY PHE ONWJ di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Foto: Pertamina
Pekerja Pertamina sedang membersihkan tumpahan minyak anjungan lepas pantai YY PHE ONWJ di wilayah Karawang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim medis Pertamina Hulu Energi Offshore North West Jawa (PHE ONWJ) terus meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak tumpahan minyak. Vice President (VP) Relations Pertamina Hulu Energi, Ifki Sukarya, mengatakan tim medis ini melakukan layanan kesehatan keliling dari wilayah terdampak di Karawang hingga Bekasi.

Ifki menyatakan, PHE ONWJ bekerja sama dengan Pertamedika menerjunkan tim medis keliling untuk memudahkan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di wilayah perbatasan dan sulit dijangkau.

"Tim medis dengan ambulans dan obatan-obatan lengkap, terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dengan melakukan jemput bola. PHE ONWJ terus berkomitmen menjaga kesehatan masyarakat terutama di wilayah terdampak," ujar Ifki dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Jakarta, Ahad (11/8).

Menurut Ifki, saat ini PHE ONWJ membuka lima posko kesehatan di Karawang dan satu di Kepulauan Seribu, didukung enam dokter, 37 tenaga medis, dan lima unit ambulans.

Salah satu tim medis, Suyito menyatakan, ia dan timnya menempuh jalur darat dan sungai agar bisa sampai di Desa Muara Beting, Bekasi yang merupakan wilayah perbatasan dengan Karawang.

Suyito bersama dua perawat dan relawan pekerja dari Kantor Pusat Pertamina berangkat pukul 06.00 WIB, dari posko medis di Desa Batu Jaya, Karawang. Selama tiga jam pertama mereka menempuh jalan darat menggunakan mobil ambulans.

Namun, menuju desa yang dituju, Suyitno dan tim harus meneruskan perjalanan dengan menggunakan sampan agar cepat sampai ke lokasi posko kesehatan di Desa Muara Beting. Mobil ambulans pun terpaksa kembali ke Batu Jaya, sementara perlengkapan medis dan obat-obatan dipindahkan ke sampan.

Di Muara Beting, ia dibantu dua perawat, melakukan pemeriksaan kepada 37 warga sekitar dan 21 anggota tim OSCT yang membutuhkan daily check up.

"Tim OSCT semua dalam keadaan sehat. Sementara Warga Muara Ciketing yang berobat mengeluhkan sakit kepala, pusing, ataupun gatal-gatal," ujar Suyitno.

Salah satu warga, Saanih (60 th), sangat bersyukur  dengan kehadiran Tim Medis di desanya.  "Alhamdulillah, seneng ada pak dokter. Saya jadi bisa periksa, karena kalau ke puskesmas jauh dari sini," kata Saanih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement