REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wali Kota Suarabaya Tri Rismaharini dibebankan tugas baru oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Risma diangkat sebagai ketua Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan.
Jabatan anyar Risma dalam struktural PDIP diresmikan langsung oleh Megawati saat melantik dan membacakan sumpah jabatan kepada struktur kepengurusan lainnya. Risma diketahui merupakan kader PDIP namun tidak memegang posisi struktural dalam DPP atau DPD.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saeful Hidayat mengatakan, Risma merupakan sosok kader yang memang pantas menduduki jabatan di DPP saat ini. Dia mengatakan, Risma memiliki kecakapan yang diharapkan dapat menggeluti masalah kebudayaan.
"Karena persoalan persoalan intoleransi, persoalan perpecahan bangsa ini potensinya salah satu caranya adalah dengan pendekatan kebudayaan," kata Djarot Saeful Hidayat di Bali, Sabtu (10/8).
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (tengah) duduk bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri (kanan) dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam suatu acara PDIP.
Posisi Ketua DPP yang diemban Risma juga terbilang relatif baru. Pada format kepengurusan periode 2015-2020, PDIP membentuk dua struktural yang menyentuh sektor kebudayaan yakni, Ketua bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang diberikan kepada Andreas Hugo Pareira serta Ketua bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang ditempati I Made Urip.
Seperti diketahui, Megawati telah meresmikan stuktur partai pada Sabtu (10/8). Pengumuman struktur partai itu dilakukan sekaligus menutup agenda Kongres V PDIP di Denpasar, Bali. Selain Risma ada sejumlah nama baru yang mengisi posisi DPP partai semisal Bambang Wuryanto dan Said Abdullah.