Jumat 09 Aug 2019 22:45 WIB

Gerindra Bantah Ada Pembicaraan Pemilu 2024

Pertemuan antara Megawati dan Prabowo dinilai hanya bagian dari silaturahim politik.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi hormat kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri saat hadir pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi hormat kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri saat hadir pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membantah telah ada pembicaraan untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 menyusul pertemuan antara Prabowo Subianto dab Megawati. Menurutnya, pertemuan kedua tokoh tersebut merupakan silaturahmi antartokoh bangsa.

"Presiden terpilih saja belum dilantik, masa bicara 2024," kata Riza di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (9/8).

Baca Juga

Menurut dia, pertemuan antara Prabowo-Megawati yang sudah berlangsung dua kali setelah Pilpres 2019, merupakan silaturahmi biasa karena keduanya memiliki hubungan baik.

Riza menceritakan orang tua Prabowo dan Megawati, yaitu Soemitro Djojohadikusumo dan Soekarno memiliki hubungan yang baik semasa hidupnya. "Orang tua keduanya yaitu Bung Karno dan Pak Mitro memiliki hubungan yang baik, lalu Pak Prabowo dengan dengan Pak Taufik Kiemas dan Ibu Mega hubungannya baik," ujarnya.

Dia menilai meskipun silaturahmi tetap terjalin, bisa saja di Pemilu 2024 Gerindra dan PDIP berkoalisi dan bisa juga "bertempur" dalam kontestasi demokrasi.

Menurut dia, kalau kedua partai itu berkoalisi, itu sesuatu yang baik karena sesama partai nasionalis. "Kalau bertempur, itu sesuatu yang baik juga karena PDIP dan Gerindra memiliki kader yang bisa tampil di Pilpres 2024, itu sesuatu yang baik," katanya.

Dia mengatakan, Gerindra merupakan partai yang matang dan dewasa sehingga miliki banyak kader yang siap dimajukan dalam kontestasi Pilpres 2024

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement