Kamis 08 Aug 2019 23:50 WIB

6.964 Anak Menabung Serentak di Metro Lampung Cetak Muri

6.964 anak yang menabung berasal dari usia PAUD.

Rep: Mursalin Yasland / Red: Nashih Nashrullah
Menabung, ilustrasi
Menabung, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  

BANDAR LAMPUNG – Sebanyak 6.964 anak pendidikan anak usia dini (PAUD) di Stadion Tejosari, Kota Metro menabung serentak di sebuah tempat dari botol bekas, Kamis (8/8). Banyaknya anak yang menabung tersebut memecahkan Rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).

Baca Juga

Acara tersebut dihadiri Bunda PAUD Provinsi Lampung Riana Sari, Bunda PAUD Kota Metro Heriyati dan Manager Muri Andre Purwandono. Menurut Riana, menabung adalah kebiasaan postif yang perlu diajarkan kepada anak. Diharapkan anak terhindar perilaku boros dan kelak siap untuk mengelola keuangannya sendiri.

"Selain berguna untuk simpanan masa depan, kebiasaan menabung juga bisa untuk membentuk kepribadian anak, dengan mendidik dan mengenalkan anak cara mengelola keuangan yang baik, maka si kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih menghargai uang," ujar istri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Kegiatan dengan tema "Menabung Sejak Dini Bahagia Setelah Dewasa" ini selanjutnya mencatat rekor dan diganjar penghargaan Muri. Pemberian penghargaan disaksikan langsung oleh Bunda PAUD Provinsi Lampung Riana Sari Arinal.

Riana mengatakan, anak kecil biasanya suka sesuatu yang menarik bentuknya. Celengan hasil kreasi anak tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk menabung tapi juga pengenalan ke anak soal bagaimana memanfaatkan barang bekas menjadi lebih bermanfaat dan mengurangi sampah. 

Wakil Wali Kota Metro, Johan, menyatakan diraihnya Rekor Muri sekaligus menyambut Hari Anak Nasional dan kado untuk hari jadi Kota Metro ke 82 tahun, yang melibatkan anak PAUD se-Kota Metro dengan memanfaatkan botol bekas sebagai celengan.

"Botol bekas tersebut dibuat celengan yang berfungsi untuk menabung atau menyimpan uang para siswa. Celengan dikreasikan sesuai ide kreatif para siswa PAUD seperti mainan bus, pesawat, kapal, bunga, rumah dan lainnya," ujarnya

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro berharap dengan melibatkan siswa PAUD dalam berkreasi membuat celengan dari barang bekas salah satunya untuk menanamkan pendidikan karakter. Sebab bahan yang dipakai membuat celengan merupakan barang tidak terpakai dan bisa dimanfaatkan lagi.

Manajer Muri, Andre Purwandono, mengatakan Muri adalah lembaga pencatatan rekor tertua dan terlama sejak 30 tahun lalu. Sedangkan menabung dengan jumlah peserta anak PAUD terbanyak melebihi catatan sebelumnya yakni 3.121 anak. Setelah verifikasi Muri mendapatkan rekor baru di Kota Metro dengan jumlah 6.964 anak menabung hari ini.   

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement