SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Satlantas Polrestabes Bandung menggandeng Kedokteran Universitas Padjajaran untuk melakukan percobaan alat pemeriksa kadar alkohol pada seseorang. Kota Bandung pun menjadi kota percobaan.
Metode yang digunakan sederhana. Cukup dengan meniupkan napas pada alat tersebut, kadar alkohol yang ada pada orang yang bersangkutan dapat terdeteksi.
Kasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan, hal tersebut dilakukan karena pengendara mabuk kerap menjadi penyebab kecelakan lalu lintas di Kota Bandung. Meskipun persentase angka kecelakan lalu lintas yang disebabkan oleh pengendara mabuk belum terdata secara komprehensif, Kompol Bayu mengatakan, hal tersebut tetap perlu dicegah terutama di daerah padat penduduk.
"Kota Bandung akan jadi salah satu daerah yang akan diuji coba, apakah ada masyarakat yang menggunakan alkohol saat mengemudikan kendaraan. Pengguna alkohol ini kan berbahaya untuk keselamatan masyarakat," ungkapnya ketika ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Merdeka, Kamis (8/8/2019).
AYO BACA : Akibat Mabuk Alkohol, Pria di Tiongkok Telan Kunci Rumah
Dirinya mengatakan, saat ini penindakan pengemudi mabuk yang menyebabkan kecelakaan hanya diukur dari bau napasnya ketika dilakukan pemeriksaan. "Selama ini kan kita tahu pengemudi itu mabuk atau tidak hanya dari bau napasnya. Belum ada alat yang memastikan kalau dia memang mengonsumsi alkohol dan kadarnya berapa," ungkap Bayu.
Saat ini, ia mengakatan, alat tersebut tengah berada dalam tahap kalibrasi. Sudah ada sebanyak 30 orang pihak Polrestabes Bandung yang menerima pelatihan soal penggunaan alat tersebut.
AYO BACA : Angkot Terguling di Jamika, Polisi Sebut Sopir Diduga Mabuk
Nantinya, daerah pemukiman padat penduduk akan menjadi sasaran utama tes kadar alkohol pengemudi. Meski demikian, tes tidak terbatas hanya di daerah padat saja, bila diperlukan, tes dapat dilaksanakan di mana saja.
"Tes sopir mabuk ini nanti dilakukan di beberapa lokasi, pertama di lingkungan sekitar perkotaan yang ada tempat hiburannya. Kemudian yang dekat dengan pemukiman, karena orang minum-minum tak hanya di bar atau diskotik, tapi juga di rumah mereka," ungkapnya.
"Semua orang bisa kena pemeriksaan, karena kita ingin lalu lintas yang berkeselamatan. Salah satu penyebab kecelakaan itu kan ya karena mabuk," ucap dia. Dirinya berharap alat ini dapat segera selesai sehingga dapat diujicobakan di tempat-tempat yang telah ditentukan secepatnya.
AYO BACA : Tips Supaya Tidak Mabuk Perjalanan