Kamis 08 Aug 2019 15:19 WIB

Jokowi Pastikan PDIP Dapat Kursi Menteri Terbanyak

Megawati dalam sambutannya meminta jatah kursi langsung ke Jokowi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) berjalan memasuki ruangan Pembukaan Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) berjalan memasuki ruangan Pembukaan Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mendapatkan jatah kursi menteri terbanyak dibandingkan partai-partai pendukung lainnya. Hal ini disampaikan Jokowi saat menjawab permintaan Megawati dalam Kongres V PDIP di Bali.

“Saya ingin menjawab apa yang disampaikan oleh bu Mega tadi. Mengenai menteri. Tadi bu Mega menyampaikan ya jangan empat dong, tapi kalau yang lain dua dan PDIP 4 kan juga sudah dua kali. Jadi kalau nanti kalau yang lain tiga, mesti PDI .... belum tentu juga,” kata Jokowi diikuti tawa riuh para peserta kongres.

Baca Juga

Kendati demikian, presiden terpilih di periode kedua tersebut memastikan, PDIP akan mendapatkan kursi menteri terbanyak dibandingkan partai pengusung lainnya.

“Tapi yang jelas PDIP pasti yang terbanyak. Itu jaminannya saya,” ucapnya.

Sebelumnya, saat memberikan pidatonya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta langsung jatah kursi menteri kepada Presiden Jokowi. 

Menurut Megawati, PDIP wajar mendapatkan kursi menteri terbanyak setelah partai berlambang banteng yang menjadi pengusung Jokowi tersebut berhasil menjadi pemenang di pemilu 2019.

“Jangan ya, kalau nanti ‘Ibu Mega saya kira karena PDIP sudah banyak pemenang, sudah ada di DPR, nanti saya kasih cuma empat ya’. Emoh, tidak mau, tidak mau, tidak mau. Iya dong, orang yang nggak dapat saja minta,” ujar Megawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement