Rabu 07 Aug 2019 10:30 WIB

Kata-Kata Terakhir Mbah Moen kepada Putranya

Gus Yasin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendoakan Mbah Moen.

Umat muslim mengangkat jenazah KH Maimun Zubair (Mbah Moen) seusai dimandikan di Masjid Muhajirin Khalidiyah, Mekkah, Selasa (6/8/2019).
Foto: Antara/Hanni Sofia
Umat muslim mengangkat jenazah KH Maimun Zubair (Mbah Moen) seusai dimandikan di Masjid Muhajirin Khalidiyah, Mekkah, Selasa (6/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), putra almarhum KH Maimoen Zubair mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pemakaman dan mendoakan ayahnya.  Ucapan terima kasih juga disampaikan Gus Yasin kepada pihak-pihak yang telah melaksanakan shalat gaib untuk almarhum Mbah Moen.

"Saya atas nama keluarga KH Maimoen Zubair mengucapkan terima kasih kepada Presiden, para Menteri, Pemprov Jateng, masyarakat Indonesia, TNI, Polri, dan seluruh instansi atas dukungan dan doanya," kata Gus Yasin saat ditemui di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Rabu (7/8).

Baca Juga

Pihak keluarga hanya bisa mendoakan dan meminta doa supaya diberi ketabahan dan keikhlasan atas wafatnya Mbah Moen. "Mas Ganjar terima kasih atas 'support' terhadap saya pribadi dan keluarga," ujarnya sebelum berangkat ke Kota Mekkah Arab Saudi untuk berziarah ke makam ayahanda.

Gus Yasin mengungkapkan pesan khusus Mbah Moen kepada ia yakni agar selalu bersinergi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan pemerintah pusat dalam memimpin pemerintahan Provinsi Jawa Tengah.

"Harus ada perubahan di Jateng, dan beliau berharap ada kebersamaan dan kebhinnekaan tunggal ika. Beliau juga mengapresiasi pertemuan Pak Jokowi dengan Pak Prabowo, maupun Pak Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Yasin mengaku terkenang dengan pertemuan terakhir saat mengantar Mbah Moen memasuki pesawat terbang.

"Ketika mengantar sampai garbarata, beliau saya pamiti. Bah, (abah, red) doakan saya, beliau tidak menjawab hanya memandangi saya selama beberapa menit. Ingin menangis beliau dan terakhir dengan senyum, sambil berkata 'ya saya doakan'," ujarnya.

Seperti diwartakan, KH Maimoen Zubair wafat di Kota Makkah, Arab Saudi, pada Selasa (6/8) pukul 04.17 waktu setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement