Senin 05 Aug 2019 18:22 WIB

CPNS Meninggal, Sekda: Pengabdiannya Senantiasa Kami Ingat

CPNS Resti Pujiyanti merupakan korban kecelakaan tunggal roda dua

Rep: ayo bandung/ Red: ayo bandung
CPNS Meninggal, Sekda: Pengabdiannya Senantiasa Kami Ingat
CPNS Meninggal, Sekda: Pengabdiannya Senantiasa Kami Ingat

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM--Pemerintah Kabupaten Bandung menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Resti Pujiyanti, Calon Pegawai Negeri Sipil Penata Laporan Keuangan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung. 

Resti Pujiyanti merupakan korban kecelakaan tunggal roda dua di seputar Jalan Raya Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (2/8/2019). 

“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemkab Bandung, kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga amal ibadah almarhumah selama hidupnya diterima Allah Subhanallahu wa Taala serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Teddy Kusdiana saat memimpin apel pagi ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lapang Upakarti Soreang, Senin (5/8/2019).

Menyikapi peristiwa yang menimpa Resti, Sekda mengimbau agar jajarannya dapat lebih berhati-hati saat berkendara, pasalnya sampai saat ini kecelakaan lalu lintas masih didominasi kendaraan roda dua.

Anak ketiga dari pasangan Bambang Sugiarto dan Imas Suhati tersebut beberapa waktu lalu mengikuti Latihan Dasar CPNS di Pusat Pendidikan Administrasi Polri. 

“Semangat almarhumah saat mengikuti latsar menjadi pertanda keseriusannya ingin mengabdi dan menjadi keluarga ASN Pemkab Bandung, pengabdiannya akan senantiasa kami ingat,” kata Teddy.

Pada kesempatan itu, dalam sambutan tertulis Bupati Bandung Dadang M Naser, Teddy menjelaskan, berdasarkan hasil koordinasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan seluruh Perangkat Daerah (PD), per tanggal 1 Agustus-31 Oktober 2019, Pemkab Bandung telah menetapkan status Siaga Darurat Kekeringan.

“Sebanyak 95 desa dari 23 kecamatan di Kabupaten Bandung mengalami kekeringan. Guna mengatasi permasalahan tersebut, setiap harinya BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bandung mengirimkan 10 armada mobil tanki untuk menyuplai air ke 120 titik. Jika tidak terpenuhi, BPBD bersama Dinas Ketenagakerjaan akan berkoordinasi dengan pabrik-pabrik yang memiliki sumur artesis untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga sekitar,” jelas Teddy.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement