REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yang sedang beroperasi terhenti saat lampu padam di sejumlah wilayah pada Ahad (4/8) siang. Petugas telah mengevakuasi seluruh penumpang baik di dua kereta (Ratangga) yang berada di lintasan layang dan dua kereta lainnya di lintasan bawah tanah.
"Informasi dari OCC (Operation Control Center kami pukul 12.53 tadi semua penumpang sudah dievakuasi 100 persen," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin dalam keterangan tertulis, Ahad (4/8).
Ia merinci, lokasi lintas empat rangkaian kereta yang dievakuasi berada pada lintasan menuju stasiun layang dan stasiun bawah tanah tersebut. Di antaranya kereta berhenti antara Bendungan Hilir-Istora, Istora-Bendungan Hilir, Lebak Bulus-Fatmawati, dan Fatmawati-Lebak Bulus.
Kamal menyebutkan, sebelumnya penumpang di dalam dua rangkaian kereta Fatmawati dan Lebak Bulus terlebih dahulu selesai dievakuasi. Menyusul dua kereta lainnya yang berada di lintasan bawah tanah yakni Bendungan Hilir dan Istora.
Kamal menjelaskan, MRT Jakarta mendeteksi pasokan listrik dari PLN terhenti mulai 11.50 WIB. Pintu Platform Screen Door (PSD) dibuka secara manual untuk proses evakuasi.
Kamaluddin melanjutkan, cadangan pembangkit listrik atau backup genset berada di stasiun bukan di kereta. Pembangkit listrik cadangan itu untuk menjamin suplai udara lancar, lampu darurat, dan sebagainya tetap menyala saat listrik padam.